Produsen Minuman Jepang Pilih Berinvestasi di India

Suntory. Foto: Unsplash.

Produsen Minuman Jepang Pilih Berinvestasi di India

Arif Wicaksono • 19 January 2024 19:41

Tokyo: Produsen minuman asal Jepang, Suntory, memprioritaskan ekspansi di India sambil mengambil sikap hati-hati terhadap bisnis di Tiongkok. Terutama mengingat kekhawatiran atas undang-undang mata-mata yang baru-baru ini digunakan untuk menahan pekerja asing.
 

baca juga:

Perusahaan Jepang Kurang Tertarik Investasi di Tiongkok



Kepala Eksekutif Suntory Takeshi Niinami mengatakan sedang mencari mitra lokal di India untuk memperluas bisnis minuman dan nutrisinya. Suntory takut dengan aksi spionase Tiongkok.

"Mereka khawatir," kata Niinami tentang kekhawatiran pekerja, dilansir Channel News Asia, Jumat, 19 Januari 2024.

Komentar Niinami, yang juga mengepalai salah satu lobi bisnis terbesar di Jepang, mencerminkan kekhawatiran para eksekutif global mengenai lingkungan operasi di negara dengan perekonomian terbesar di Asia itu dan ketergantungan yang berlebihan pada produksi di negara tersebut.

Hubungan Tokyo dengan Beijing, yang sudah penuh dengan perselisihan perdagangan dan ketegangan militer di sekitar Selat Taiwan, semakin memburuk tahun lalu dengan penangkapan seorang karyawan perusahaan obat Jepang Astellas Pharma oleh Tiongkok karena dicurigai melakukan spionase.

Butuh proses relokasi

Perusahaan-perusahaan Jepang berusaha menurunkan risiko dengan memindahkan rantai pasokan ke Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Namun hal ini sulit karena Tiongkok membatasi produksi beberapa bahan baku dasar. "Tidak bisa dilakukan dalam semalam," ujar dia.

Suntory ingin berinvestasi lebih banyak di pasar India, melihat kemungkinan membangun pabrik baru dan mengakuisisi bisnis yang sudah ada.

"Keduanya sangat mungkin dilakukan, namun kuncinya adalah bagaimana menemukan mitra lokal yang baik dan layak," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)