IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG melemah setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023.
Melansir Investing.com, IHSG melemah sebesar 0,24 persen ke level 7.224 pada penutupan perdagangan Senin, 15 Januari 2024. IHSG sudah naik 9,02 persen dalam setahun. Volume perdagangan sebesar 12,9 miliar.
Investor melakukan aksi ambil untung ketika BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 surplus USD3,31 miliar atau surplus selama 44 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa Pudji Ismartini mengatakan surplus ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih rendah jika dibandingkan bulan yang sama pada 2022 yakni sebesar USD3,92 miliar. Namun angka ini lebih besar dari konsensus analis sebesar USD 1,92 miliar serta lebih besar dari capaian bulan sebelumnya sebesar USD2,41 miliar.
Wall Street bervariasi
Di sisi lain, setelah kenaikan inflasi yang masih di atas target The Fed, investor global mulai mencerna kinerja keuangan emiten, terutama dari sektor perbankan. Beberapa emiten mengalami penurunan laba pada kuartal empat. Dow Jones turun 0,3 persen, S&P500 naik 0,1 persen, dan Nasdaq naik 0,02 persen pada penutupan akhir pekan lalu.
Bank of America turun 1,06 persen setelah laba kuartal keempatnya menyusut karena pemberi pinjaman mengambil USD3,7 miliar dalam biaya sekali pakai. Namun Citigroup naik 1,04 persen setelah melaporkan kerugian kuartal keempat sebesar USD1,8 miliar dan mengatakan akan ada pemutusan hubungan kerja lebih lanjut.
JPMorgan Chase (JPM) turun tipis 0,73 persen setelah melaporkan laba tahunan terbaiknya dan memperkirakan pendapatan bunga yang lebih tinggi dari perkiraan 2024. Indeks S&P 500 Banks berakhir turun 1,26 persen setelah turun sebanyak 1,7 persen.