Diyakini Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Bahlil Dorong Hilirisasi Minerba

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Diyakini Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Bahlil Dorong Hilirisasi Minerba

Annisa Ayu Artanti • 26 November 2024 12:16

Jakarta: Hilirisasi dinilai dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas 6 persen dalam beberapa tahun mendatang.
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan bahwa hilirisasi komoditas mineral dan batu bara iyu akan menjadi instrumen penting untuk mencapai tujuan tersebut. 
 
"Tidak ada cara lain yang harus kita lakukan untuk meningkatkan GDP dan pendapatan per kapita kita, selain dengan cara-cara terobosan baru. Hilirisasi adalah salah satu instrumen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan," ujarnya saat membuka acara Mineral dan Batubara (Minerba) Expo di Balai Kartini, dikutip dari siaran pers, Selasa, 26 November 2024.
 
Pada Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis, pemerintah memproyeksikan total investasi mencapai USD618 miliar yang akan dialokasikan untuk 28 komoditas hilirisasi. Sekitar 91 persen dari besaran investasi tersebut terkonsentrasi di sektor ESDM, terutama untuk komoditas minerba serta minyak dan gas bumi.
 
"Hilirisasi sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi, terbanyak atau 91 persen dari 28 komoditas itu, total investasi sampai dengan 2035-2040 kita butuhkan USD618 Miliar. Dari angka tersebut, sekitar 91 persen ada di Kementerian ESDM. Minerba yang paling banyak," jelas dia.
 

Baca juga: 

MIND ID Yakini Hilirisasi Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi

 

Smelter Freeport Indonesia di Gresik. Foto: Freeport Indonesia

Mengelola sumber daya alam yang bijaksana

 
Lebih lanjut, Bahlil mengingatkan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana. Salah satu prinsip yang harus dijaga adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran komoditas agar harga komoditas tetap stabil di pasar global.
 
Bahlil juga menegaskan bahwa hilirisasi sektor minerba tidak hanya berdampak positif pada perekonomian nasional, tetapi juga pada perekonomian daerah. Menurutnya, dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh sektor ini sangat besar, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah.
 
"Multiplier effect-nya di daerah itu tinggi sekali. Jadi Minerba adalah salah satu instrumen pendongkrak ekonomi daerah. Ini kenapa kita harus saling mendukung," ujar Bahlil.
 
Di akhir sambutannya, Bahlil mengajak para pengusaha di sektor minerba untuk berperan aktif dalam memberikan masukan terkait perbaikan tata kelola industri pertambangan. Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dapat menciptakan iklim investasi yang lebih baik, sekaligus menumbuhkan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan.
 
"Kami mohon dukungan dari teman-teman pengusaha. Sampaikan jika ada hal-hal yang perlu kami bantu atau perbaiki. Kami selalu terbuka untuk melakukan perbaikan, dengan tujuan agar dunia usaha dapat tumbuh dan berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan, serta menghasilkan pajak dan royalti. Pada saat yang sama, negara akan menata agar proses ini berjalan lebih adil," tutur Bahlil.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)