Kiper timnas wanita Inggris, Mary Earps. (Press Association via AP Images)
Medcom • 21 December 2023 01:17
Jakarta: Mantan bintang Manchester City, Joey Barton, tengah jadi perbincangan publik Inggris menyusul komentar kontroversialnya terhadap Mary Earps, kiper timnas sepak bola wanita Inggris. Menurutnya, Earps tak pantas menjadi kiper terbaik di Piala Dunia Wanita 2023.
Earps tengah banjir pujian setelah memenangkan penghargaan Sports Personality of the Year dari BBC pada 19 Desember malam waktu setempat. Saat itu, dia terpilih sebagai pemenang berkat penampilan apiknya di Piala Dunia Wanita 2023, di mana Inggris finis sebagai runner-up.
Earps jadi salah satu aktor utama dibalik kesuksesan Inggris lolos ke babak final. Ia bermain di setiap pertandingan Inggris dan berhasil menggagalkan tendangan penalti Maria Hermoso saat Inggris takluk 1-0 dari Spanyol di babak final. Berkat penampilan gemilangnya, Earps juga dinobatkan sebagai kiper wanita terbaik di Piala Dunia 2023.
Baca juga: Sergio Aguero Klaim Manchester United Ancaman Terbesar Manchester City
Di luar reaksi banyak publik Inggris yang banyak memberikan apresiasi untuk Mary Earps, Joey Barton justru melontarkan komentar yang berlawanan. Ia merasa Mary Earps tidak pantas mendapatkan penghargaan dari BBC dan juga sebagai kiper wanita terbaik dunia.
"Itu (penalti Hermoso) adalah tendangan yang buruk. Di samping itu, dia (Mary Earps) juga sudah lebih dulu keluar dari garis (penalti). Kenapa penalti itu tidak diulang?," tulis Barton di akun X yang memunculkan klip video momen Mary Earps menggagalkan penalti Maria Hermoso di final Piala Dunia Wanita 2023 lalu.
Lebih dari itu, mantan pemain yang terkenal dengan sifat temperamentalnya itu bahkan sesumbar bahwa dia tidak akan pernah gagal membobol gawang Mary Earps dari titik putih.
"Saya bisa mencetak 100 gol dari 100 tendangan penalti melawan Mary Earps. Setiap hari selama satu minggu. Dua gol di hari Minggu," tulis Barton di cuitan berikutnya.
Sejak memutuskan pensiun dari sepak bola pada 2017 silam, Barton yang menggeluti karier sebagai pelatih memang cukup aktif berinteraksi di media sosial, salah satunya di platform X atau twiiter. Namun dalam cuitannya, ia kerap menuliskan komentar atau opini-opini yang justru kontroversial.
Ia juga kerap memberikan komentar kontroversial terkait keterlibatan wanita dalam sepak bola. Ia sempat menjadi dikritik oleh publik terutama wanita menyusul cuitannya, "Wanita tidak boleh berbicara dengan otoritas apa pun dalam permainan laki-laki,” tulisnya dalam salah satu postingan di X.