Hari Ibu Momentum Teladani Nilai-Nilai Perjuangan Perempuan Indonesia

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan peringatan Hari Ibu harus menjadi momentum bagi perempuan Indonesia. Khususnya, untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para perempuan pendahulu bangsa. 

"Peringatan Hari Ibu di Indonesia itu sangat terkait dengan proses perjuangan perempuan dalam membela hak mereka sekaligus membela bangsa dan negara," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Desember 2023.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia pada 22 Desember ditetapkan melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959. Kongres Perempuan I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta dan merupakan tonggak penting perjuangan perempuan Indonesia. 

Rerie mengungkapkan sejak kerajaan di Nusantara beberapa abad yang lalu, peran perempuan sudah mengemuka di berbagai bidang. Seperti proses sosial, politik dan budaya. 
 

Baca juga: Istri Anies: Perempuan Hari Menjadi Penggerak Perubahan

Bahkan, kata dia, jauh sebelum perempuan mengalami pelemahan dalam struktur sosial dan budaya, rekam jejak kepemimpinan dan peran perempuan Nusantara telah ada sejak abad VII sampai abad XVII. Seperti Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga (abad VII), Ken Dedes (XII), Gayatri Rajapatni (XIII), Tribuana Tunggadewi (XIV), Dyah Pitaloka Citraresmi (XIV), dan Ratu Kalinyamat (XVI).

"Nilai-nilai luhur kejuangan para perempuan pendahulu bangsa itu harus menjadi teladan generasi penerus, sebagai bekal dalam mengisi pembangunan," ujarnya.

Anggota Komisi X DPR Dapil II Jawa Tengah itu berharap berbagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan perempuan dan peran kepemimpinan perempuan konsisten dilakukan. Proses membangun memori kolektif bangsa terkait kesetaraan peran perempuan dalam setiap proses pembangunan bangsa ini harus menjadi perhatian bersama. 

"Semua pihak mampu berperan aktif dalam upaya menanamkan nilai-nilai luhur warisan para pendiri bangsa kepada generasi penerus, sebagai bekal dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.