Ilustrasi PLTS Terapung. Foto: Dokumen PLN
Annisa Ayu Artanti • 15 August 2024 12:40
Jakarta: PT PLN (Persero) dan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling dengan kapasitas 92 Megawatt peak (MWp) yang berlokasi di Jawa Barat.
Kedua perusahaan telah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA).
Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Faisal Bin Abdullah Al-Amudi menyampaikan, kerja sama pengembangan EBT ini merupakan hubungan bilateral di tingkat strategis yang diinisiasi oleh para pemimpin Indonesia dan Arab Saudi.
Dia menilai kolaborasi ini akan meningkatkan perekonomian kedua negara.
"Kerajaan Arab Saudi, seperti yang Anda ketahui, adalah ekonomi terbesar di kawasan Timur Tengah dan Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kedua negara memiliki potensi yang besar dalam hal investasi, dalam kesempatan ini kami juga mengundang para investor untuk dapat meningkatkan investasi di Arab Saudi maupun Indonesia," jelas Faisal dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Agustus 2024.
Langkah strategis PLN
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan langkah strategis ini ditempuh perseroan dalam upayanya mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) selaras dengan agenda transisi energi di Indonesia.
“Bumi sedang memanas, dan kita beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil ke pembangunan berbasis energi terbarukan. Kebijakan transisi energi ke energi terbarukan sedang berjalan dan akan diumumkan pada COP29 di Azerbaijan dengan 75 persen kapasitas tambahan berasal dari energi terbarukan,” ujar Darmawan.
Darmawan melanjutkan, dengan kebutuhan investasi yang besar tentu saja PLN tidak akan mampu melakukan hal tersebut sendirian. Menurutnya, hal ini adalah tantangan global yang memerlukan solusi global dan kolaborasi global. Melalui penandatanganan PPA ini merupakan bukti komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi bersatu.
“Pemanasan global menawarkan tantangan besar, namun juga memberikan peluang luar biasa, peluang untuk berkembang, peluang untuk berkolaborasi, baik dalam strategi, inovasi teknologi, maupun investasi bersama. Kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan generasi kita. Dan semuanya dimulai melalui kolaborasi yang luar biasa ini,” turur Darmawan.
Darmawan mengatakan nantinya saat beroperasi PLTS Terapung Saguling yang terletak di Waduk Saguling di Jawa Barat ini berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 120 ribu ton per tahun.
PLN Indonesia Power, subholding PT PLN (Persero) akan menguasai saham senilai 51 persen dan sisanya akan dimiliki oleh ACWA Power.
"Kami sangat mengapresiasi ACWA Power atas penandatanganan PPA. Ini hanya permulaan dan merupakan simbol yang membuka peluang kerja sama yang jauh lebih besar antara Arab Saudi dan Indonesia," lanjut Darmawan.
Potensi energi hijau
Sementara itu, Chief Executive Office ACWA Power, Marco Arcelli menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan potensi energi hijau yang begitu melimpah. ACWA Power menegaskan kesiapannya dalam bekerja sama dengan PLN guna mengembangkan energi hijau di Indonesia.
“Di negara-negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi, PV surya terapung atau ‘floatovoltaics’ berfungsi sebagai solusi terbaik untuk memanfaatkan energi surya. Bentang laut Indonesia yang luas dan cahaya matahari yang melimpah menghadirkan potensi besar bagi proyek ini," ujar Marco.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami, PLN, untuk berkontribusi pada visi negara dalam meningkatkan kapasitas energi terbarukan,” ungkap Marco.