Suasana laga MilkLife Soccer Challenge 2024 di Semarang. (Foto: Istimewa)
Kautsar Halim • 23 December 2024 00:13
Jakarta: Kota Semarang menjadi persinggahan terakhir rangkaian turnamen MilkLife Soccer Challenge 2024. Sebelumnya, ajang sepak bola putri usia dini ini memang diagendakan untuk menyambangi Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang dengan 17 kali penyelenggaraan. Turnamen yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini sukses memantik minat para siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) untuk merangkai mimpi menjadi bintang sepak bola.
Tingginya minat para siswi terlihat dari sebaran peserta di sepanjang 2024. Pada seri pertama di delapan kota penyelenggara, terdapat 5.163 peserta yang berpartisipasi. Kemudian pada seri kedua, terdapat 10.885 siswi yang ikut serta atau melonjak hingga 110% ketimbang jumlah peserta seri pertama.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengucap syukur atas tingginya partisipasi para siswi dalam mengolah "Si Kulit Bundar". Menurutnya, tingginya animo peserta diharapkan dapat mendorong lahirnya pesepak bola wanita berkualitas yang kelak membela Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional.
"Ketika Djarum Foundation fokus mengembangkan cabang olahraga ini tahun lalu, kami berangkat dari mimpi besar bahwa kelak Timnas Wanita Indonesia dapat berlaga dan juara di ajang-ajang prestisius dunia. Capaian MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 membuat kami optimistis impian itu bisa terwujud karena kami menyadari bahwa animo dan minat terhadap sepak bola putri di Indonesia cukup tinggi," ujar Yoppy dalam jumpa pers jelang partai final MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 2 2024 di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (22/12/2024).
"Seri perdana adalah masa kami menunjukkan ke masyarakat bahwa kami memang serius mengembangkan cabang olahraga ini dengan menggelar turnamen yang dikemas secara baik. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk meyakinkan para stakeholder. Seri kedua, masyarakat, orangtua dan sekolah sudah mulai yakin dan akhirnya banyak yang berpartisipasi. Ini sangat menggembirakan dan kami berharap di tahun-tahun mendatang animonya juga semakin tinggi," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Brand Manager MilkLife, Adrian Tan, yang menyebut capaian MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 selaras dengan visi besar pihaknya dalam menyehatkan berbagai lapisan masyarakat Indonesia melalui asupan bernutrisi tinggi.
"Olahraga dan asupan bernutrisi tinggi merupakan paduan tepat dalam melahirkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat sehingga MilkLife Soccer Challenge menjadi perwujudan yang tepat bagi MilkLife dalam mencapai visi besar kami, yakni menyehatkan berbagai generasi di Indonesia. Capaian tahun ini sangat membanggakan. Kami berharap, di tahun-tahun selanjutnya semakin banyak yang berpartisipasi dalam kegiatan positif ini,” tutur Adrian.
Mencari yang terbaik di MilkLife Soccer Challenge All Stars
Tidak hanya memantik animo dan kecintaan terhadap sepak bola putri di usia dini, MilkLife Soccer Challenge juga menjadi ajang pemantauan bakat guna menjaring bibit-bibit bertalenta. Di setiap kota penyelenggara, tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge menyeleksi para peserta berdasarkan teknik dasar penguasaan bola (ball mastery), atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan semangat pantang menyerah.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menuturkan bahwa pemantauan bakat dilakukan guna memilah para peserta dengan kualitas mumpuni untuk diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB). Dengan demikian, bakat-bakat yang muncul di MilkLife Soccer Challenge dapat dioptimalkan dengan baik melalui program pembinaan yang tepat.
“Kami mengarahkan mereka bergabung dengan SSB guna mengasah bakat dan teknik sehingga ketika MilkLife Soccer Challenge bergulir mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya,” urai Teddy.
Selain diarahkan bergabung dengan SSB, bibit-bibit potensial tersebut kemudian dipoles dalam program MilkLife Extra Training yang diarahkan langsung oleh Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemman yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.
Muara dari program pelatihan ekstra ini adalah tiap-tiap kota penyelenggaraan membentuk satu tim guna berlaga pada gelaran MilkLife Soccer Challenge All Stars yang akan bergulir pada akhir Januari 2025 di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Jawa Tengah.
Coach Timo mengatakan, MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025 menjadi ajang pembuktian untuk menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggara. Ia optimistis, persaingan dalam kompetisi tersebut akan berlangsung sengit mengingat tiap-tiap peserta sudah mengasah kemampuan dalam pelatihan ekstra selama beberapa bulan sebelumnya.
“Bahkan, di beberapa kota yang sudah rampung menggelar Seri 2, tim pelatih termasuk saya, agak pusing untuk menentukan starting line-up karena kualitas mereka sangat bagus dan perkembangan tekniknya meningkat pesat. Tapi ini juga jadi sinyal positif di masa mendatang bahwa Indonesia memiliki banyak stok bibit-bibit pesepak bola putri berkualitas,” tandas Timo.
Termasuk di Semarang sebagai kota terakhir, bibit - bibit berkualitas juga mulai bermunculan. Hal ini tercuplik pada partai final KU 12 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 02 kontra SDN Karanganyar Gunung 02. Laga yang dipimpin oleh wasit Farah Nur Octavia itu dimenangkan oleh SDN Sendangmulyo 02 dengan skor akhir 4-0.
Dua gol kemenangan SDN Sendangmulyo 02 dicetak oleh Khalisa Nabila Putri yang mulus membobol gawang lawan. Kontribusi Khalisa dalam tim juga mengantarkannya meraih prestasi pribadi sebagai Best Player KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Semarang Seri 2 2024.
“Demi ikut turnamen ini, aku dan teman-teman giat berlatih selama enam bulan. Pertandingan final sangat seru dan sedikit grogi tapi kita bermain kompak sampai akhirnya bisa juara,” kata Khalisa yang mengidolakan Claudia Scheunemann
Sementara itu di sektor KU 10, terdapat SDN Klepu 03 yang berhasil mengalahkan SD Nasima secara dramatis di fase final. Pertandingan tersebut berjalan cukup alot dengan hasil imbang 2-2 yang memaksa kedua tim memainkan adu penalti. Setelah itu, SDN Klepu memastikan gelar juara karena unggul dengan skor 3-2.
Salah satu penentu kemenangan SDN Klepu 03 adalah Shakila Azalia Ardani yang menyumbang dua gol dalam dua babak permainan dan satu poin dalam babak penalti. Shakila yang masuk dalam radar Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge mampu menunjukkan potensi dari mengikuti pelatihan ekstra.
“Saya senang bisa ikut MilkLife Soccer Challenge sampai final dan jadi pemenang. Tadi pertandingannya sangat seru, tim kami juga kompak sehingga kami lebih percaya diri bersama teman-teman untuk #BeraniCetakGol,” kata siswi kelas 3 SD itu.
Berikut Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 2 2024:
Kategori Usia 10
Juara: SDN Klepu 03
Runner-up: SD Nasima
Semifinalis: SDN Kembangarum 2 Semarang dan SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol
Top Scorer: Asancaya Jasmine - SD Nasima (13 gol)
Best Player: Asancaya Jasmine - SD Nasima
Best Goalkeeper: Wisma Mandhe Hita - SDN Klepu 03
Fairplay Team: SD Nasima
Kategori Usia 12
Juara: SDN Sendangmulyo 02
Runner-up: SDN Karanganyar Gunung 02
Semifinalis: SDN Lamper Kidul 02 B dan SD Islam Al Azhar 25
Top Scorer: Avara Kayana Irawan - SDN Karanganyar Gunung 02 (27 gol)
Best Player: Khalisa Nabila Putri - SDN Sendangmulyo 02
Best Goalkeeper: Ayuningtyas Rahmasari - SDN Sendangmulyo 02
Fairplay Team: SDN Sendangmulyo 04