Ilustrasi cuaca ekstrem. Medcom
Achmad Zulfikar Fazli • 18 December 2024 11:49
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan. Mengingat, sejumlah wilayah Indonesia berpotensi dilanda cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Apa itu bencana hidrometeorologi?
Dilansir dari laman BMKG, bencana hidrometeorologi menempati urutan pertama untuk bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Bencana hidrometeorologi sangat erat kaitanya dengan kejadian cuaca ekstrem dan iklim ekstrem, untuk mitigasi bencana hidrometeorologi sangat dibutuhkan pengetahuan tentang informasi cuaca dan iklim.
Pengertian dari bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi) yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan. Bencana ini bisa terjadi saat musim hujan maupun musim kemarau.
Periode kejadian bencana hidrometeorologi dapat dikelompokan menjadi dua, yakni bencana hidrometeorologi basah dan bencana hidrometeorologi kering.
Bencana Hidrometeorologi Basah
Bencana hidrometeorologi basah adalah bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat adanya cuaca ekstrem, seperti hujan yang sangat lebat melebihi normalnya. Jenis bencana hidrometeorologi ini sering terjadi pada periode musim hujan. Kelompok bencana hidrometeorologi basah antara lain meliputi banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Bencana Hidrometeorologi Kering
Bencana hidrometeorologi kering adalah bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat kelangkaan hujan atau karena dalam kurun waktu yang lama tidak terjadi hujan yang lazim disebut akibat kemarau panjang. Jenis bencana hidrometeorologi ini sering terjadi pada periode musim kemarau. Kelompok bencana hidrometeorologi kering, antara lain adalah kekeringan, kebakaran hutan, kebakaran lahan.
Apa saja jenis bencana hidrometeorologi?
Ada berbagai macam jenis bencana hidrometeorologi. Sebagai berikut:
- Kekeringan
- Banjir
- Badai
- Kebakaran hutan
- Tanah longsor
- Angin puyuh
- Gelombang dingin
- Gelombang panas.
Mitigasi Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan upaya mitigasi yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari bencana hidrometeorologi, yakni:
- Memangkas daun dan ranting pada pohon-pohon besar
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Membersihkan saluran air hingga sungai
- Selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dari sumber yang kompeten.
Selain dari masyarakat, pemerintah bisa melakukan mitigasi untuk mencegah bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi. Upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah berupa memodifikasi cuaca dengan mengurangi curah hujan, kesiapsiagaan petugas teknis di lapangan, hingga apel siaga secara rutin.