Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Pertamina
Annisa Ayu Artanti • 6 November 2024 13:05
Jakarta: PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat hingga triwulan III-2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).
Rinciannya, produksi minyak sebesar 554 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,84 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan, pencapaian produksi migas pada triwulan III-2024 ini tidak terlepas dari implementasi teknologi yang diterapkan seperti Multi Stage Fracturing, Simple Surfactant Flood, Artificial Intelligence untuk program reaktivasi sumur, dan beberapa teknologi lain.
"Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar," ujar Chalid dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 November 2024.
Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Pertamina
Hingga triwulan III-2024, lanjut dia, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 13 sumur eksplorasi, 585 sumur pengembangan, 769 sumur workover, dan 26.928 well service.
Pencapaian kinerja triwulan III-2024 lebih cemerlang dibandingkan periode sama tahun 2023, dimana secara keseluruhan mengalami kenaikan antara lain realisasi pengeboran sumur eksplorasi meningkat 38,5 persen dan sumur workover meningkat 21,7 persen.
"PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 739 km dan 3D sepanjang 2.322 km2 pada triwulan III-2024. Pencapaian ini juga mengalami meningkat dibandingkan realisasi triwulan III-2023," sebut dia.
Sementara realisasi tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) hingga triwulan III-2024 sebesar 312 juta barel setara minyak (MMBOE). Tambahan sumberdaya 2C ini terdiri dari minyak sebesar 128 juta barel minyak (MMBO) dan gas 1.067 miliar standar kaki kubik (BSCF).
Penemuan cadangan migas
Hingga triwulan III 2024, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 186 juta barel setara minyak (MMBOE). Temuan cadangan P1 ini terdiri dari cadangan minyak sebesar 89 juta barel minyak (MMBO) serta cadangan gas sebesar 560 miliar standar kaki kubik (BSCF).
"PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan," ucap dia.
Dalam mendukung energi bersih, Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen dalam mencapai target Net Zero Emission. Salah satu programnya dengan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), yang baru-baru ini dilakukan di Lapangan Sukowati.
Implementasi teknologi CCUS diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut dengan secara efektif menyimpan CO2 dan mengurangi polusi atmosfer.
PHE juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan terus berupaya menaikkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari tahapan perencanaan, proses pengadaan, hingga kontrak berakhir. Hingga triwulan III-2024, realisasi TKDN mencapai 62,94 persen.