Evakuasi wisatawan asing dan Nusantara yang tertahan di Labuan Bajo sejak ditutupnya Bandar Udara Internasional Komodo pada Sabtu, 9 November 2024. (MI/Marianus Marselus)
Media Indonesia • 12 November 2024 19:13
Labuan Bajo: PT PELNI (persero) mengerahkan kapal penumpang ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mengevakuasi ratusan wisatawan asing dan Nusantara yang tertahan di Labuan Bajo sejak ditutupnya Bandar Udara Internasional Komodo pada Sabtu, 9 November 2024.
Pelni mengerahkan KM Egon pada Minggu, 10 November 2024, dengan tujuan pelabuhan Lembar, Lombok Nusantara Tenggara Barat (NTB). Evakuasi juga dilakukan pada Senin malam, 11 November 2024, dengan mengunakan KM Tilong Kabila dengan tujuan Pelabuhan Bima, Pelabuhan Lembar dan berakhir di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Kepala Cabang PT PELNI (Persero) Labuan Bajo Benny Marganda Sinaga mengatakan KM Egon sengaja didatangkan khusus untuk mengangkut penumpang yang batal terbang melalui Bandara Komodo Labuan Bajo. Sementara KM Tilong Kabila adalah adalah kapal reguler namun difungsikan untuk mengangkut wisatawan yang terdampak penutupan Bandara Komodo.
"KM Tilongkabila mengangkut 248 penumpang. Penambahan penumpang ini sebagai bentuk bantuan evakuasi PT Pelni Labuan Bajo," kata Benny.
Benny menjelaskan Pelni masih akan melakukan evaluasi wisatawan beberapa hari ke depan. Layanan pelayaran akan dilakukan pada Rabu, 13 November 2024, dengan menggunakan KM Binaiya tujuan Bima dan Benoa. Selanjutnya Jumat, 15 November 2024, mengunakan KM Leuser dengan tujuan Benoa, Denpasar.
"Kami melihat ada banyak penumpang Benoa, karena Benoa memang mungkin yang paling memungkinkan untuk kelanjutan perjalanan ke berbagai tempat tujuan," ungkap dia.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan terkait terus berupaya mencari alternatif untuk mendukung angkutan orang dan barang, salah satunya melalui angkutan laut.
“Selama beberapa bandara dan penerbangan berhenti sementara, angkutan laut menjadi alternatif dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo, Senin, 11 November 2024.
Anastasia, seorang penumpang Batik Air tujuan Soekarno Hatta, mengaku tidak mendapatkan penerbangan sejak Sabtu, 9 November. Ia bersama tiga orang keluarganya baru bisa keluar dari Labuan Bajo pada Senin malam mengunakan KM Tilong Kabila tujuan Pelabuhan Benoa.
"Senin harusnya sudah masuk kerja, tapi tidak ada penerbangan sejak Sabtu, kami harus naik kapal dan melanjutkan dengan
penerbangan dari Denpasar," ucap Anastasia.
Situasi yang sama dialami Vihaan Zahir, wisatawan asal India. Vihaan bersama istri dan putrinya harusnya terbang menuju Denpasar pada Minggu, 10 November, namun batal karena penutupan Bandara Komodo. Vhiaan terpaksa mengunakan trasportasi laut menuju Denpasar.
Lewatobi Masih Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terjadi hingga Selasa, 12 November 2024. Kantor Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi merilis kolom abu teramati setinggi 9 kilometer meter di atas puncak gunung selama periode pengamatan pukul 12.00 Wita-18.00 Wita.
“Teramati empat kali letusan dengan tinggi 1.500-9.000 meter dan warna asap kelabu,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Anselmus Bobyson Lamanepa, Selasa petang.
Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur merilis, abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Kabupaten Flores Timur penuhi ruang udara Manggarai Barat bahkan sampai ke permukaan tanah.
"Hal ini terkonfirmasi oleh hasil positif dari papertest, kondisi tersebut berdampak pada penutupan Bandara Komodo untuk keselamatan penerbangan," terang Kepala BMKG Komodo, Maria Seran.
Maria Seran menambahkan pantauan satelit menunjukan sebaran abu vulkanik dari erupsi gunung Lewotobi masih tetap terpantau berada di ruang udara Manggarai Barat bahkan meluas ke selatan, ke Pulau Sumba. (
Marianus Marselus)