Kontrak Berjangka Komoditas Emas Dominasi Transaksi Multilateral di ICDX

Ilustrasi. Foto: ICDX.

Kontrak Berjangka Komoditas Emas Dominasi Transaksi Multilateral di ICDX

Ade Hapsari Lestarini • 7 November 2024 11:07

Jakarta: Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) merilis data transaksi perdagangan selama Oktober 2024. Adapun dalam kurun waktu tersebut, kontrak berjangka emas mendominasi di transaksi multilateral.

Selama Oktober 2024 tersebut, kontrak berjangka GOLDUDMic tercatat sebanyak 101.194 lot atau setara dengan 44 persen dari total transaksi multilateral. Sementara kontrak GOLDGR sebanyak 67.704 lot atau setara 30 persen total transaksi multilateral.

Sebagai catatan, sepanjang Oktober 2024, ICDX mencatat total transaksi sebanyak 1.012.795 lot dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 44.034 lot, dan notional value sebesar Rp2.256 triliun. Adapun dari total transaksi tersebut, 228.448 lot adalah transaksi multilateral dan 784.347 lot merupakan transaksi pada Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).

GOLDUDMic merupakan kontrak emas harian dalam dolar AS dengan ukuran satu troy ounce per lot, yang mengacu pada harga Loco London dengan kemurnian 99,99 persen. Sedangkan GOLDGR adalah kontrak berjangka emas dalam rupiah dengan ukuran 100 gram per lot, dan emas yang diserahkan harus memiliki kemurnian tinggi, nomor seri, dan cap dari penyuling yang disetujui oleh ICDX.

 

Baca juga: Apa Itu Bursa Berjangka? Ini Perbedaannya dengan Bursa Efek



Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi. Foto: dok ICDX


"Adanya dominasi transaksi kontrak berjangka emas pada Oktober ini menunjukkan komoditas emas masih menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan transaksi di bursa komoditi, baik untuk tujuan lindung nilai maupun investasi. Saat ini, selain kontrak GOLDUDMic dan GOLDGR, beberapa kontrak berjangka berbasis komoditas emas juga diperdagangkan di ICDX, khususnya di transaksi multilateral," ujar Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi, dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2024.

Fajar menambahkan, untuk kontrak berjangka berbasis emas, belum lama ini ICDX juga telah mengeluarkan kontrak GOLDID yang merupakan kontrak emas harian dengan ukuran 10 gram per lot yang dinyatakan dalam rupiah (IDR). Kontrak ini mengacu pada harga pasar emas Loco London dengan tingkat kemurnian 99,9 persen. Kontrak ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan keamanan bagi para investor, serta mendukung pertumbuhan pasar komoditas emas di Indonesia.

"Terkait transaksi multilateral, ICDX akan terus mengembangkan berbagai produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak hanya yang berbasis komoditas emas, tapi juga komoditas lain. Hal ini sesuai dengan khittah dari perdagangan berjangka komoditi, yaitu transaksi multilateral dimana transaksi terjadi dengan mempertemukan banyak penjual dan pembeli di platform bursa," ungkap Fajar Wibhiyadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)