Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 11 February 2024 18:55
Jakarta: Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjanjikan stok beras premium dan SPHP akan kembali normal besok.
Pihaknya tengah menyalurkan stok beras di ritel-ritel modern dan pasar tradisional.
"Insya Allah Senin besok (12/2), beras sudah akan normal kembali. Bahkan, (penyaluran) beras SPHP akan kami gandakan, mungkin bisa mencapai 100 ribu ton," ujar Bayu dilansir Media Indonesia, Minggu, 11 Februari 2024.
Bayu menuturkan saat ini harga beras premium yang bukan berasal dari Bulog dipatok tinggi melebihi HET. Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena harga beras yang dijual Bulog sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras, penerapan HET di zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp10.900 per kilogram (kg), sedangkan beras premium dipatok Rp13.900 per kg.
Untuk zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp11.500 per kg dan beras premium Rp14.400 per kg.
Di zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium dibanderol Rp11.800 per kg, dan untuk beras premium seharga Rp14.800 per kg.
"Harga beras memang masih mahal, utamanya karena belum panen. Tapi tenang, beras SPHP dan beras premium Bulog dijamin sesuai HET," jelas dia.
Tak ada kelangkaan stok beras
Ia juga menepis bahwa tidak ada kelangkaan stok beras di ritel-ritel modern. Ia beralasan beberapa toko ritel terlambat mengisi stok beras karena ada libur panjang dalam rangka peringatan Isra Miraj dan Imlek mulai dari Kamis, 8 Februari hingga Minggu, 11 Februari 2024, sehingga terlihat ada pengurangan stok beras.
"Sebenarnya tidak ada kelangkaan. Karena libur empat hari, mungkin teman-teman pedagang ada yang ikut merayakan Imlek, jadi tidak ada aktivitas apa-apa," imbuh dia.