Donald Trump siap hadapi debat dengan Joe Biden. Foto: EFE-EPA
medcom • 16 May 2024 16:38
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump telah sepakat untuk saling berhadapan dalam dua debat pada 27 Juni dan 10 September 2024. Tanggal tersebut menjadi momen pertaruhan tertinggi dalam persaingan memperebutkan Gedung Putih.
“Seperti yang Anda katakan: di mana pun, kapan pun, tempat mana pun,” kata Biden di media sosial, dikutip dari The New Daily, Kamis, 16 Mei 2024.
Trump menyebut Biden sebagai pendebat terburuk yang pernah dihadapi.
“Saya siap dan bersedia Debat (dengan) ‘Joe yang bengkok’ dalam dua waktu yang diusulkan pada Juni dan September,” tulis Trump di media sosial juga.
Melansir The New Daily, CNN menjadi sebuah divisi dari Warner Bros Discovery akan mengadakan debat pertama tanpa penonton di studio mereka di Atlanta dan akan dimoderatori oleh pembawa acara Jake Tapper dan Dana Bash.
Georgia adalah salah satu negara bagian yang paling banyak diperebutkan November. Para kandidat juga menerima undangan dari stasiun TV Amerika, ABC yang akan mengadakan debat kedua pada 10 September.
Debat wakil presiden terpisah telah diusulkan pada Juli setelah Konvensi Nasional Partai Republik. Sementara itu, perbedaan utama antara kedua belah pihak tetap pada syarat keterlibatan.
Biden mengatakan dirinya akan berpartisipasi dalam dua debat tersebut di bawah aturan ketat untuk mengurangi interupsi, sedangkan Trump menyerukan lebih dari dua debat dan di tempat yang sangat besar untuk tujuan kegembiraan.
Perdebatan tersebut akan menarik puluhan juta penonton melalui siaran langsung televisi AS, penuh dengan risiko bagi kedua kandidat yang menghadapi persaingan ketat dan rendahnya antusiasme pemilih.
Para pendukung Biden berpendapat bahwa perdebatan dapat merugikan Trump dengan mengungkap posisinya mengenai berbagai isu termasuk aborsi yang dianggap sebagai kerentanan politik.
Sementara itu, para pendukung Trump melihat Biden rentan terhadap kesalahan verbal yang dapat memperkuat kekhawatiran pemilih mengenai usia presiden 81 tahun itu.
Meskipun demikian, Trump akan berusia 78 tahun saat debat pertama diadakan. “Kedua kandidat akan berada di bawah pengawasan yang lebih ketat dibandingkan sebelumnya karena usia mereka,” kata Profesor Emeritus di Universitas Northeastern yang menulis buku Presidential Debates: Risky Business on the Campaign Trial, Alan Schroeder.
Schroeder menyebut debat tersebut menjadi satu-satunya momen para kandidat tidak memiliki kendali penuh. Debat pertama akan berlangsung setelah berakhirnya KTT G7 di Italia pada 15 Juni dan persidangan pidana Trump di New York.
Proposal debat Biden merupakan tawaran resmi pertama dari tim kampanyenya dengan membuang tradisi tiga debat musim gugur yang telah berlangsung selama puluhan tahun serta menyerukan negosiasi langsung antara tim kampanye Trump dan Biden mengenai peraturan tersebut.
Ketika ditanya tentang preferensi format atau topik, juru bicara kampanye Biden, Harris Michael Tyler mengatakan beberapa rincian masih harus diselesaikan.
Langkah penerimaan perdebatan ini menunjukkan Biden bersedia mengambil risiko yang telah diperhitungkan untuk meningkatkan jumlah jajak pendapatnya (polling) dalam persaingan di tempat ia tertinggal dari Trump dalam negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama.
Selain usianya, para pemilih masih mengkhawatirkan cara Biden menangani perekonomian.