Update, 37 Orang Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Banjir lahar dingin di Sumatra Barat. (Dok BNPB)

Update, 37 Orang Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Medcom • 13 May 2024 08:49

Jakarta: Korban meninggal akibat banjir lahar dingin di Sumatra Barat (sumbar) pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, bertambah menjadi 37 orang. Data itu tercatat pada Minggu, 12 Mei 2024, pukul 21.00 WIB. 

"Tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang. Sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi," sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Senin, 13 Mei 2024.

Banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumbar dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.  

Dia menyebut sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi. Rinciannya, Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang.

"Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Adapun perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-Polri," ungkap dia. 
Baca:  Update! Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumbar Bertambah Jadi 27 Orang
 

Baca: Kesaksian Ibu Selamat dari Banjir Lahar Dingin

Dia menerangkan upaya pencarian dan pertolongan dihentikan sementara pada malam hari, mengingat di lokasi terdampak yang kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu. Hingga Minggu malam, sebanyak 17 orang dilaporkan hilang.

"Sebanyak 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam. Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan kembali pada esok hari," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)