Saingan Nvidia Terus Bermunculan

Nvidia. Foto: Unsplash.

Saingan Nvidia Terus Bermunculan

Arif Wicaksono • 23 July 2024 19:14

New York: Bank asal Amerika Serikat (AS), Citi, menuturkan Broadcom semakin mendekati Nvidia sebagai calon saham kecerdasan buatan (AI) terpopuler berikutnya di kalangan investor. Perusahaan, yang memiliki simbol ticker AVGO di Nasdaq, telah mengkhususkan bisnis AI-nya untuk membantu perusahaan cloud seperti Alphabet dan Amazon dengan mengembangkan cip AI khusus.
 

baca juga:

Hanya Seperempat Perusahaan Jepang Adopsi Kecerdasan Buatan


"Dari percakapan kami, tampaknya AVGO sedang mengejar NVDA sebagai perusahaan induk teratas karena AVGO memiliki lebih banyak pelanggan AI yang bergabung (OpenAI dan Bytedance) dan bertambahnya VMware. Kami juga yakin ada beberapa investor yang bosan dengan NVDA," kata Citi, dilansir Business Insider, Selasa, 23 Juli 2024.

Meskipun investor mungkin sedang melakukan pemanasan besar-besaran terhadap Broadcom, perjalanan sahamnya masih panjang sebelum bisa mengejar Nvidia. Saham Broadcom naik 79 persen dalam setahun, dibandingkan dengan kenaikan saham Nvidia sebesar 177 persen.

Perusahaan semikonduktor lain yang bisa menjadi pesaing NVDA seperti NXP Semiconductors dan Advanced Analog Devices. Citi memberi rating jual pada NXP Semiconductors karena risiko penurunan dalam industri otomotif.

Sentimen negatif

Terakhir, investor memberikan penilaian negatif terhadap saham AMD karena meningkatnya kekhawatiran cip MI300 yang berfokus pada AI akan mengecewakan dengan penjualan yang lesu, kata Citi, seraya menambahkan ada juga sentimen negatif terhadap perusahaan cip Micron.

"Kami memulai pengawasan katalis negatif terhadap MU (Micron) karena kami memperkirakan saham akan diperdagangkan dengan buruk selama bulan depan karena kami memperkirakan Samsung akan memenuhi syarat HBM dengan NVDA pada kuartal III-2024 dan meningkatkan belanja modal," kata Citi, mengacu pada bandwidth tinggi Micron.

Meskipun sentimen beragam terhadap saham semikonduktor, Citi mengatakan masih memiliki pandangan yang baik terhadap sektor ini secara keseluruhan.

"Kami tetap sangat bullish," kata Citi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)