Ketua Umum Kadin Aceh, Bangka Belitung, dan Kalimantan Utara menyampaikan dukungan penuh kepada Anindya. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 17 September 2024 22:41
Jakarta: Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih Anindya Bakrie mengadakan rapat Ketua dan Tim Formatur Munaslub Kadin 2024. Anindya juga bersilaturahmi dengan ketua umum Kadin Daerah (Kadinda) yaitu Aceh, Bangka Belitung, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
Ketua Umum Kadin Aceh Muhammad Iqbal Piyeung, Ketua Umum Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman, dan Ketua Umum Kadin Kalimantan Utara Kilit Laing, menyampaikan dukungan penuh kepada Anindya. Ketiganya juga mengklarifikasi klaim yang menyebut 21 ketum Kadinda menolak Munaslub.
“Bukan saatnya klaim mengklaim. Saya lihat itu foto (saya) yang lalu. Sesungguhnya ini bukan masalah Arsjad atau Anin tetapi tentang lembaga (Kadin) yang kita cintai. Mari kita semua Kadin Daerah dan ALB bersatu dan mengawal program bersama-sama membangun negara untuk mendukung pemerintahan ke depan Prabowo-Gibran,” ungkap Thomas dalam keterangan resminya, Selasa, 17 September 2024.
Sesuai prosedur
Munaslub diselenggarakan karena para Kadinda meminta pertanggungjawaban kepada Arsjad Rasjid terkait hubungan baik dengan pemerintah, terutama pemerintahan baru. Namun undangan tersebut tidak digubris oleh pihak Arsjad, sementara para ketum Kadinda merasa tidak ada kejelasan antara masa depan Kadin Indonesia dan pemerintah.
Muhammad Iqbal Piyeung menyatakan, penyelenggaraan Munaslub 2024 sesuai AD/ART dan tidak melanggar aturan. Pihaknya selaku
Steering Committee Munaslub juga telah mengundang Arsjad Rasjid untuk datang, serta terlibat dalam seluruh agenda sebelum Munaslub namun tidak pernah mendapatkan jawaban.
“Namun tidak pernah dihadiri atau digubris. Kadin ini milik bersama, ini (hasil Munaslub) bukan dualisme, karena semua sudah diatur dalam AD/ AR. Dan harapan kami juga agar Pak Arsjad Rasjid untuk
legowo, ya sudah selesai. Kekuasaan ini kan bukan permanen, ada masanya,” ujar dia.
Ketiga Kadinda mengimbau seluruh Kadinda bersatu dan
legowo terhadap keputusan Munaslub yang diselenggarakan atas usulan sejumlah pengurus Kadin daerah & Anggota Luar Biasa (ALB). Munaslub tersebut dihadiri oleh 28 Kadin provinsi dari total 34, dan 25 asosiasi dan dijalankan atas dasar ketidakpuasan terhadap kinerja Arsjad Rasjid.
“Ketum Anindya telah membuktikan sepak terjangnya di Kadin selama 25 tahun dan memulai dari bawah, beliau telah membuktikan loyalitas dan kepemimpinannya di Kadin dan juga banyak dikenal dan dekat dengan Kadinda. Oleh sebab itu, wajar jika mayoritas Kadinda meminta Ketum Anin untuk menjadi pemimpin organisasi.
Legowo saja, setiap orang punya waktunya, dan Kadin milik bersama, tidak hanya sebagian kelompok orang, kita ikut saja keputusan mayoritas,” kata Kilit Laing.