Indonesia-Nepal Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat berbicara dengan Menlu Nepal Azru Rana Deuba di New York, AS, 22 September 2024. (Kemenlu RI)

Indonesia-Nepal Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Willy Haryono • 23 September 2024 08:21

New York: Di sela-sela High-level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat (AS) pada Minggu, 22 September 2024, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah melakukan pertemuan dengan Dr. Azru Rana Deuba, Menlu Republik Demokratik Federal Nepal.

Mengawali pertemuan ini, kedua menlu menandatangani dua perjanjian bilateral, yaitu Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD) Indonesia-Nepal dan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pembentukan Mekanisme Konsultasi Bilateral RI-Nepal.

“Kedua perjanjian ini akan intensifkan interaksi antara pejabat pemerintah kedua negara, sekaligus meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Nepal, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata,” ujar Menlu Retno, dalam keterangan di situs Kemenlu RI, Senin, 23 September 2024.

Dalam pertemuan bilateral di kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, kedua menlu membahas sejumlah isu bilateral penting terkait kerja sama di bidang pengembangan energi terbarukan, industri strategis, pariwisata, pengelolaan air bersih, forum demokrasi, dan dukungan terhadap pencalonan masing- masing negara di forum-forum multilateral.

Selain itu, Menlu Retno dan Deuba juga membahas upaya bersama yang dapat dilakukan kedua negara dalam memajukan hak-hak perempuan di Afghanistan.

Dalam sambutannya, Menlu Deuba mengapresiasi hubungan bilateral Indonesia dan Nepal yang semakin menguat, serta harapan agar kerja sama antara kedua negara dapat terus ditingkatkan. Secara khusus, ia mengundang investasi Indonesia di bidang pariwisata dan pengembangan hydropower di Nepal.

Menlu Retno menyambut baik kesepakatan antara Indonesia dengan Nepal, dan menyampaikan harapannya agar kerja sama tersebut dapat menghasilkan hasil konkret yang menguntungkan masyarakat kedua negara.

Baca juga:  Perdana! Indonesia Gandeng Nepal dan Bangladesh Gelar Forum Demokrasi Inklusif

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)