Mendag Dorong UMKM Produksi Barang Kualitas Ekspor

Mendag Budi Santoso meninjau produksi furniture di Sukoharjo. Metrotvnews.com/ Triawati

Mendag Dorong UMKM Produksi Barang Kualitas Ekspor

Triawati Prihatsari • 31 October 2024 14:56

Sukoharjo: Menteri Perdagangan RI Budi Santoso mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memproduksi barang berkualitas ekspor. Tak cuma itu, produk lokal juga diupayakan maksimal menguasai pasar dalam negeri.

"Caranya harus punya daya saing. Kita kalah dengan barang impor karena kualitasnya lebih bagus. Jangan hanya karena dari dalam negeri terus daya saing kita rendah. Jadi yang pertama kita harus punya daya saing," bebernya, saat kunjungan ke PT Mulya Abadi Indocarpentry di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 31 Oktober 2024.

Upaya tersebut, kata Budi, selaras dengan program Kemendag yakni perluasan pasar ekspor. Saat ini, Kemendag tengah menyelesaikan perjanjian bilateral dengan Kanada, Peru, dan Rusia.

Kerja sama bilateral tersebut bertujuan memperluas pasar dalam negeri. Selanjutnya, Kemendag juga berupaya melakukan peningkatan agar UMKM bisa ekspor.
 

Baca juga: Kredit UMKM Bank DKI Capai Rp5,70 Triliun, Tumbuh 15,54% di Kuartal III

"Ketika kita menargetkan ekspor ke suatu negara, itu ekspor totalnya berapa, di dalamnya target ekspor untuk UMKM berapa. Bagaimana memajukan UMKM supaya bisa go global. Karena rasio kewirausahaan kita baru 3,47 persen. Sementara untuk jadi negara maju syaratnya 10-12 persen. Dari sektor perdagangan yang dilakukan adalah bagaimana UMKM yang siap ekspor bisa ekspor dan kami bisa melakukan pemasaran di luar negeri," tegasnya.

Budi menambahkan, ada lebih dari 40 perwakilan perdagangan dari Indonesia di luar negeri. Tugasnya memasarkan produk-produk Indonesia khususnya produk UMKM, salah satunya furnitur.

"Tadi ada permintaan agar tahun depan fokus ke rotan, nanti kita akan lakukan pendampingan desain untuk buat prototype produk khusus dari rotan. Kemudian kami akan buat pameran secara internasional. Makanya ini kami minta masukan dari pelaku usaha," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)