Debat Paslon Pilkada Kabupaten Pekalongan Digelar di Semarang

Pekalongan: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan akan menggelar debat pasangan calon kepala daerah Pekalongan di Semarang, Sabtu, 9 November 2024. Hal tersebut dilakukan atas pertimbangan faktor keamanan dan menjaga situasi kondusif. 

Pilkada Kabupaten Pekalongan masih menjadi sorotan setelah sebelumnya terjadi kericuhan pendukung dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq-Sukirman dan Riswadi-Muhammad Amin saat pengambilan nomor urut peserta Senin, 23 September 2024.

"Ya demi keamanan dan menjaga kondusifitas debat calon kepala daerah dilaksanakan di Kota Semarang," kata Komisioner KPU Kabupaten Pekalongan Divisi Hukum dan Pengawasan, Fatkhuddin, di Pekalongan, Kamis, 31 Oktober 2024.
 

Baca: Debat Perdana Calon Wali Kota 2024, Irwan Djohan Bawa Visi Banda Aceh Kota 'KITA'

Debat pasangan calon kepala daerah di Pilkada Pekalongan ini dilaksanakan hanya sekali dan sesuai dengan kesepakatan semua pihak dilakukan di daerah lain. Ini juga bukan merupakan pertama terjadi karena pada pemilu sebelumnya debat calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan juga dilaksanakan di luar daerah.

Semua pihak terkait dengan Pilkada Pekalongan, ungkap Fatkhuddin, menginginkan debat pasangan calon kepala daerah sebagai ajang penyampaian visi-misi berjalan tertib tanpa ada masalah apa pun, sehingga pilihan dilaksanakan di luar daerah menjadi pilihan bersama. 

"Sudah kesepakatan bersama di Kota Semarang," jelasnya.

Sebelumnya kericuhan antar pendukung pasangan calon di depan gedung KPU Pekalongan terjadi saat pengambilan nomor urut Pilkada Pekalongan hingga mengakibatkan sejumlah orang terluka dan sejumlah barang rusak termasuk mobil yang dipergunakan calon Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq-Sukirman diusung koalisi 11 partai politik yakni enam parpol parlemen PKB, Partai Golkar, PAN, PPP, Gerindra, dan PKS serta  lima parpol non-parlemen Perindo, Nasdem, Demokrat, PSI, dan Partai Gelora. Sedangkan pasangan PDIP dan empat parpol non-parlemen Hanura, Buruh, Ummat dan PKN.