Pemprov Jabar Rencana Relokasi Warga Terdampak Banjir di Indramayu

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, saat meninjau dampak banjir rob yang terjadi di pesisir Eretan, Kabupaten Indramayu, pada Senin, 18 November 2024.

Pemprov Jabar Rencana Relokasi Warga Terdampak Banjir di Indramayu

Roni Kurniawan • 18 November 2024 14:51

Indramayu: Warga di pesisir Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akan direlakoasi secara bertahap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, saat meninjau dampak banjir rob yang terjadi di pesisir Eretan, Kabupaten Indramayu, pada Senin, 18 November 2024.

Menurut Bey, banjir Rob di pesisir Eretan terjadi berulang kali. Bahkan banjir rob yang melanda sejak beberapa hari ke belakang menggenangi sejumlah desa, di antaranya Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. 

Saat Bey berkunjung, banjir masih menggenangi kawasan tersebut dengan ketinggian rata-rata sekitar 50 cm. Bencana banjir rob sering melanda kawasan tersebut. 

Namun biasanya air pasang yang meluap hanya sekitar 10-20 cm, kemudian surut dalam beberapa jam. Namun beberapa hari ke belakang ketinggian air cukup tinggi. 

Bey pun mengungkap sejumlah hal yang akan pihaknya upayakan, di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk. 

"Banjir rob ini berulang, maka pertama akan diupayakan normalisasi sungai, kemudian pembuatan tanggul, serta relokasi penduduk secara bertahap," ungkap Bey Machmudin saat meninjau dampak banjir rob dan revitalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Eretan Kulon, Kabupaten Indramayu, Senin, 18 November 2024.

Bey menuturkan, penanganan bajir rob tersebut harus dilakukan bersama dengan Pemkab Indramayu. Pasalnya penanggulanganan banjir rob tersebut diakui Bey harus dilakukan secara bertahap, terutama dimusim penghujan saat ini.

"Ini harus bersama-sama pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, dan ini tidak bisa cepat penanggulanggnya. Kita akan tanggulangi secara bertahap," sahutnya.

Selain itu, Bey juga akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk normalisasi Sungai Eretan. Karena sungai tersebut dibawah kewenangan BBWS termasuk pembuatan tanggul.

Sementara itu, Bey menyampaikan untuk relokasi telah tersedia lahan seluas 1,5 hektare di kawasan yang jauh dari dampak banjir rob. Tempat relokasi tersebut merupakan dari program nasional pembangunan perumahan untuk keluarga nelayan yang dapat menampung 93 KK. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)