Ilustrasi transaksi fintech. Foto: Medcom.id.
Theofilus Ifan Sucipto • 25 January 2024 12:28
Jakarta: Salah satu fintech OY! Indonesia mengungkapkan strategi bisnis di 2024. Mereka fokus pada pertumbuhan yang stabil ketimbang mengejar pertumbuhan yang bisa mengganggu kesehatan keuangan.
"Idenya di 2024 tidak usah terlalu agresif, secukupnya, proving, growing, dan solving," kata CEO and Co-Founder OY! Indonesia Jesayas Ferdinandus di Warung Bistro, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2024.
Jesayas mengatakan pihaknya berkaca dari tren dari tahun ke tahun. Dia menuturkan banyak startup yang menarik perhatian publik dalam waktu singkat dari 2020 hingga 2021.
"Tapi 2022 sampai 2023 tahun yang sangat susah untuk tech company. Jadi di 2024 kita proving pada market, investor, dan semua unit ekonomi agar masuk akal," ujar dia.
stabilitas bisnis
Jesayas mengaku awalnya OY! Indonesia sempat menargetkan pertumbuhan pesat. Namun mereka mengubah strategi guna mencapai stabilitas bisnis.
"Kita
slow down, coba produk kita dikembangkan pelan-pelan selama bisa membuktikan angka dan semua pihak senang," papar dia.
Salah satu upayanya, yakni berkolaborasi dengan perbankan. Kerja sama yang terjalin antara kedua pihak sejauh ini dinilai positif.
"2024
is all about slow things down, melihat partner, mencari masalah untuk diselesaikan bersama. Semoga 2024 bisa berjalan," ucap Jesayas.