Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) menghijau kembali pada penutupan perdagangan kemarin. Wall Street mendapatkan stimulus dari peluang lebih cepat turunya suku bunga The Fed di 2024.
Dikutip dari CNBC International, Sabtu 2 Desember 2023, Indeks komposit S&P500 naik 0,59 persen atau 26,83 bps. Indeks komposit Nasdaq naik 0,55 persen. Kemudian indeks komposit Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) naik 0,82 persen. Kenaikan itu juga diikuti dengan penurunan imbal hasil treasury AS 10 tahun sebesar 0,141 persen.
Saham yang alami kenaikan adalah Paramont Global, Warner Bros, Airbnb Inc, Nike Inc, serta Caterpillar Inc. Kemudian saham yang turun adalah Intel Corp, Microsoft Corp, Walmart Inc dan Netfix Inc.
data konsumsi AS
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik tiga persen di Oktober. Departemen Perdagangan AS melaporkan inflasi mendingin di tengah suku bunga yang tinggi.
Indeks PCE memperhitungkan bagaimana konsumen mengubah perilaku mereka sehubungan dengan kenaikan harga dan merupakan ukuran yang lebih luas dari perilaku konsumen dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Melansir Xinhua, Jumat, 1 Desember 2023, angka terakhir muncul setelah pengukuran pada bulan Juni melambat menjadi 3,2 persen secara tahunan, yaitu dari 4 persen di bulan Mei, sebelum meningkat menjadi 3,4 persen di bulan Juli, Agustus dan September, yang mengindikasikan berlanjutnya tekanan inflasi.
pertahankan suku bunga
Kenaikan inflasi AS Oktober sejalan dengan perkiraan pasar mungkin memberi Federal Reserve lebih banyak insentif untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil dan mungkin mulai memotongnya pada 2024.
Dalam pidatonya di konferensi Komite Bretton Woods di New York pada Kamis, Presiden Fed New York John Williams mengatakan suku bunga acuan Federal Reserve mungkin telah mencapai tingkat puncaknya.