Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) dari Indonesia Timur. Istimewa
Whisnu Mardiansyah • 23 December 2025 23:07
Yogyakarta: Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) yang akan digelar di Yogyakarta pada 26-27 Desember 2025, dinamika pencalonan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KAUMY semakin menguat dan menjadi perhatian alumni di berbagai daerah, termasuk dari kawasan Indonesia Timur.
Sejumlah alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Indonesia Timur secara terbuka menyatakan dukungan kepada H Nasarudin sebagai Calon Ketua Umum PP KAUMY Periode 2025-2029. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan oleh Krisna Rahman Rettob, alumni UMY asal Indonesia Timur.
“Kami meyakini bahwa KAUMY membutuhkan pemimpin yang tumbuh dan ditempa melalui proses panjang di dalam organisasi. Bukan figur yang muncul secara instan karena prestise jabatan di luar, tetapi sosok yang memahami denyut alumni, memiliki rekam jejak kontribusi, dan konsisten hadir dalam kerja-kerja organisasi,” ujar Rettob, Selasa, 23 Desember 2025.
Menurut Rettob, organisasi alumni sebesar KAUMY tidak dapat dikelola dengan pendekatan simbolik atau sekadar mengandalkan popularitas jabatan. Kepemimpinan KAUMY, kata dia, menuntut kompetensi organisatoris, kemampuan konsolidasi lintas wilayah, serta pemahaman mendalam terhadap dinamika internal alumni UMY.
“Kami menghormati siapa pun yang memiliki posisi strategis di pemerintahan. Namun KAUMY bukan ruang seremonial, dan kursi Ketua Umum bukan karpet merah yang bisa diduduki tanpa proses, kontribusi, dan keterlibatan nyata selama ini,” tegasnya.
Rettob menilai Nasarudin memenuhi kriteria kepemimpinan tersebut. Alumni Fakultas Hukum UMY angkatan 2000 ini memiliki rekam jejak kepemimpinan yang dinilai teruji, baik di pemerintahan daerah, organisasi kepemudaan, maupun di internal KAUMY.
Nasarudin pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan, Wakil Bupati Pelalawan, Ketua KNPI Provinsi Riau, serta Wakil Ketua PP KAUMY Periode 2021–2025.
Saat ini, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional Prabowo-Gibran dan dipercaya sebagai Komisaris PT Jasa Marga.
“Posisi dan jaringan nasional yang dimiliki Saudara Nasarudin mencerminkan akses strategis yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat peran alumni UMY di tingkat nasional,” ujar Rettob.
Ia menambahkan, dengan jejaring tersebut, alumni UMY berpeluang mengambil peran lebih aktif sebagai mitra kritis dan konstruktif dalam mendukung agenda pembangunan nasional, termasuk dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
Sejumlah Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) alumni UMY dari kawasan Indonesia Timur menilai Munas KAUMY 2025 harus menjadi momentum untuk melahirkan kepemimpinan yang relevan dengan tantangan zaman, bukan sekadar simbol status atau legitimasi kekuasaan eksternal.
“KAUMY tidak membutuhkan pemimpin yang hadir secara instan hanya karena legitimasi jabatan di luar organisasi. Organisasi sebesar KAUMY harus dipimpin oleh sosok yang ditempa melalui rekam jejak pengabdian, kerja konsolidasi yang nyata, serta kapasitas organisatoris yang teruji,” pungkas Rettob.