Bank Mandiri mendorong perluasan ekosistem keuangan yang inklusif melalui pengembangan Livin' by Mandiri. (Foto: Dok. Bank Mandiri)
Patrick Pinaria • 9 December 2025 10:53
Bandung: Bank Mandiri terus mempertegas posisinya sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, serta perluasan ekosistem keuangan yang inklusif. Penguatan layanan digital ritel menjadi salah satu fokus perseroan melalui pengembangan Livin' by Mandiri yang diarahkan untuk meningkatkan kemudahan transaksi masyarakat.
Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri Harry Sofri Putranda menilai akses layanan digital yang efisien berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi harian.
"Nasabah membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. Untuk itu, Livin' by Mandiri kami siapkan agar proses transaksi berjalan lebih sederhana dan langsung efektif," ujar Harry dalam Media Gathering Bank Mandiri 2025 di Bandung, Senin, 8 Desember 2025.
Sebabnya, hingga September 2025 beyond super app andalan Bank Mandiri ini telah mencatat lebih dari 35 juta pengguna dengan tren pertumbuhan yang kian positif. Di samping itu, frekuensi transaksi tumbuh 25% secara year on year (yoy), sementara nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun atau naik 10 persen.
Harry juga menambahkan, adopsi layanan digital semakin kuat terlihat dari onboarding, di mana 91 persen pembukaan rekening telah dilakukan melalui Livin'. Data ini menunjukkan pergeseran preferensi masyarakat menuju layanan yang dapat diakses kapan saja tanpa ketergantungan pada jaringan kantor cabang.
Salah satu pertumbuhan signifikan dalam fitur transaksi antara lain QRIS di Livin' by Mandiri. Pada periode September 2025, fitur pembayaran yang telah menjadi andalan nasabah ini, telah mencapai 878 juta transaksi dengan nilai menembus Rp123,5 triliun. Jumlah tersebut melesat 103 persen bila dibandingkan dengan periode September 2024.
Baca Juga :