Ilustrasi natal. Foto: Dillards.com
Fachri Audhia Hafiez • 10 December 2025 21:28
Jakarta: Ikatan Alumni-Alumnus Universitas HKBP Nommensen (Pro Deo Et Patria) Se-Jabodetabek merayakan Natal 2025 dengan fokus utama menyatukan semangat ibadah dan aksi nyata berbagi kasih kepada sesama. Perayaan digelar di Gereja HKBP Sudirman, Jakarta.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Pro Deo Et Patria Se-Jabodetabek, Hendinata Kaban, menjelaskan bahwa nilai utama organisasi mereka adalah memanusiakan manusia melalui kasih dan memuliakan Allah. Nilai ini diimplementasikan secara nyata dalam perayaan Natal tahun ini.
“Roh organisasi Pro Deo Et Patria adalah bagaimana kita menghadirkan kasih di tengah kehidupan, memanusiakan manusia, dan memuliakan Allah. Semua itu kami wujudkan dalam perayaan Natal ini,” ujar Hendinata di Jakarta, dikutip melalui keterangan tertulis, Rabu, 10 Desember 2025.
Hendinata menambahkan konsep Natal ini didasarkan pada Firman Tuhan dari Yakobus 1 ayat 27, yang menekankan bahwa ibadah sejati harus diwujudkan dalam kepedulian sosial. Mulai dari mengunjungi yatim piatu dan janda dalam kesusahan.
Ketua Panitia Natal Pro Deo Et Patria 2025, Andy Situmorang, menyampaikan bahwa Natal adalah momen sakral ungkapan syukur atas kelahiran Yesus Kristus.
“Pada Natal Pro Deo Et Patria tahun 2025 ini, kami tidak hanya beribadah, tetapi juga berbagi kasih dengan Yayasan Panti Asuhan KDM Bekasi sebagai wujud nyata kepedulian,” ungkap Andy.
Ikatan Alumni-Alumnus Universitas HKBP Nommensen (Pro Deo Et Patria) Se-Jabodetabek merayakan Natal 2025. Foto: Dok. Istimewa.
Ia menegaskan, kegiatan berbagi kasih ini membuktikan bahwa alumni Nommensen menghidupi makna Natal melalui tindakan nyata di tengah masyarakat.
Dukungan dan apresiasi juga datang dari Penasehat Pro Deo Et Patria, Bintomawi Siregar. Ia berharap Natal menjadi momentum untuk memperkuat iman yang diwujudkan melalui perbuatan kasih.
"Natal ini mengingatkan kita bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Apa yang dilakukan hari ini berbagi dengan sesama adalah cermin iman yang hidup,” ujar Bintomawi.