2 Bibit Siklon di Samudra Hindia Tingkatkan Potensi Cuaca Ekstrem, BNPB: Waspada

Ilustrasi. Foto: Medcom.id.

2 Bibit Siklon di Samudra Hindia Tingkatkan Potensi Cuaca Ekstrem, BNPB: Waspada

Anggi Tondi Martaon • 13 December 2025 08:16

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Imbauan itu disampaikan merespons kemunculan dua bibit siklon tropis di wilayah Samudra Hindia.

Dikutip dari Antara, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan bahwa bibit Siklon Tropis 91S dan 93S berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan, angin kencang, serta tinggi gelombang laut di sejumlah wilayah Indonesia.

Dikutip dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bibit Siklon Tropis 91S terpantau berada di Samudra Hindia barat Lampung. Diperkirakan dapat memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung selama sepekan ke depan 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta: Jakpus dan Jaktim bakal Dilanda Hujan Disertai Petir

Selain itu, potensi angin kencang dapat terjadi di wilayah pesisir barat Sumatra Barat dan Bengkulu seiring penguatan sistem cuaca tersebut.

Selain itu, Abdul menambahkan bahwa Bibit Siklon Tropis 93S diprediksi berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba yang dapat membentuk daerah konvergensi memanjang di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Kondisi tersebut berpotensi memicu angin kencang dan cuaca ekstrem di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jakarta, NTB, Sulawesi Selatan, dan Maluku hingga sepekan ke depan.

Abdul menegaskan potensi cuaca ekstrem tersebut meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kerusakan akibat angin kencang.

BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca dari sumber resmi, memangkas pohon yang rawan tumbang, memastikan kekuatan bangunan, serta menyiapkan tas siaga bencana guna mengantisipasi kondisi darurat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)