Tim Esport Thailand Didiskualifikasi di SEA Games 2025, Ini Penyebabnya

Atlet Esports Thailand yang kena diskualifikasi Warisan Naphat. Foto: Instagram @vietnambiliards

Tim Esport Thailand Didiskualifikasi di SEA Games 2025, Ini Penyebabnya

Arga Sumantri • 17 December 2025 17:48

Jakarta: Komite Olimpiade Nasional Thailand mengeluarkan pernyataan resmi terkait pelanggaran yang dilakukan atlet esports Thailand dari tim Arena of Valor (AoV) putri saat menghadapi Vietnam pada final cabang esports SEA Games 2025, Senin, 15 Desember 2025.

Atlet Thailand yang kena diskualifikasi ialah Warisan Naphat atau dikenal dengan nama panggung Tokyogurl. Atlet yang bernaung di bawah tim Talon Esports ini terbukti melanggar regulasi 9.4.3 dalam buku panduan teknis esports. 

Naphat kedapatan menggunakan perangkat lunak atau modifikasi perangkat keras pihak ketiga yang tidak sah selama pertandingan berlangsung.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan bukti yang dinilai meyakinkan oleh otoritas pertandingan, tim AoV putri Thailand dijatuhi sanksi diskualifikasi dari turnamen SEA Games 2025. Keputusan ini menjadi sorotan karena Thailand berstatus sebagai tuan rumah ajang tersebut.

Selain pelanggaran teknis, Naphat tercatat melakukan tindakan tidak sportif. Ia sempat mengacungkan jari tengah ke arah kamera saat siaran pertandingan melawan Laos, yang dinilai melanggar kode etik atlet.

Serangkaian pelanggaran tersebut berdampak besar terhadap karier Naphat. Talon Esports memutus kontrak sang pemain. Sementara, Garena Thailand menjatuhkan larangan bertanding seumur hidup di seluruh kompetisi resmi yang berada di bawah naungannya.

Dengan diskualifikasi Thailand, partai final AoV putri SEA Games 2025 mempertemukan Vietnam melawan Laos. Vietnam akhirnya keluar sebagai juara dan berhak meraih medali emas cabang esports Arena of Valor.

(Jessica Nur Faddilah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)