Gunung Bur Ni Telong di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. ANTARA/HO-Badan Geologi
Silvana Febiari • 25 November 2025 13:06
Jakarta: Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dari Level I menjadi Level II atau Waspada. Status ini terhitung sejak pukul 09.00 WIB, Selasa pagi, 24 November 2025.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan peningkatan status dilakukan setelah analisis visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas kegempaan di sekitar gunung api tersebut. Salah satunya dipicu gempa tektonik bermagnitudo 4,3 pada dini hari tadi.
"Potensi bahaya Burni Telong dapat berupa erupsi yang dipicu oleh kejadian gempa tektonik di sekitarnya," kata Wafid, dikutip dari Antara.
Berdasarkan pemantauan, sepanjang pukul 00.00–06.00 WIB terekam 18 gempa vulkanik dalam, enam gempa tektonik lokal, dan enam gempa tektonik jauh. Frekuensi gempa vulkanik ini disebut telah meningkat sejak Juli 2025.
Wafid menjelaskan aktivitas tektonik regional di sekitar Burni Telong berkontribusi pada peningkatan kegempaan tersebut. Kendati demikian, pengamatan visual menunjukkan tidak teramati adanya embusan asap kawah hingga saat ini.
Potensi bahaya yang harus diwaspadai berupa erupsi akibat picuan
gempa maupun erupsi tanpa didahului peningkatan kegempaan signifikan, serta paparan gas vulkanik di area tembusan solfatara dan fumarol yang dapat membahayakan keselamatan warga.
Pendaki Gunung Bur Ni Telong di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Dokumentasi/ Istimewa
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung, maupun pendaki untuk tidak mendekati kawah Gunung Burni Telong dalam radius 1,5 kilometer. Masyarakat juga diminta menghindari area
solfatara dan
fumarol (lubang rekahan) saat cuaca hujan atau mendung karena potensi paparan gas.
Wafid menyampaikan pemantauan akan terus dilakukan melalui instrumen maupun observasi lapangan. Status aktivitas gunung tersebut akan ditinjau kembali apabila ditemukan perubahan visual ataupun kegempaan yang signifikan.
Badan Geologi meminta masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan petugas, dan mengakses informasi resmi melalui PVMBG maupun Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong di Desa Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Bener Meriah.