Sosialisasi MBG di Cirebon. Istimewa
Al Abrar • 2 December 2025 00:10
Cirebon: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disosialisasikan di Gedung Larasati, Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tidak hanya menekankan upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk terlibat dalam rantai pasok pangan bergizi.
Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan warga tersebut, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Teguh Supangardi, menyampaikan bahwa Cirebon memiliki kekayaan pangan lokal yang potensial untuk mendukung penyediaan menu program MBG.
“Ketahanan pangan daerah adalah fondasi keberhasilan program ini. Dengan mengoptimalkan bahan pangan lokal, kita tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menguatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterlibatan petani, UMKM pangan, hingga pelaku usaha rumahan menjadi bagian penting dalam produksi, pengolahan, hingga distribusi bahan pangan program MBG. Menurutnya, hal ini bukan hanya memperluas dampak ekonomi, tetapi juga membangun rasa kepemilikan masyarakat terhadap program tersebut.
“MBG adalah gerakan untuk seluruh masyarakat. Ketika petani, UMKM, dan warga bergerak bersama, kita bukan hanya memberi makan anak-anak, tetapi memberi harapan bagi masa depan daerah,” kata Teguh.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Ade Irawan, yang turut hadir, menekankan pentingnya pengawasan dan pemerataan pelaksanaan MBG hingga ke wilayah terpencil. Ia mendorong digitalisasi sistem pengawasan, kemitraan sektor swasta, serta penerapan standar distribusi dan pengolahan pangan.
“Program Makan Bergizi Gratis merupakan investasi masa depan bangsa. Dengan kolaborasi lintas sektor dan pengawasan yang kuat, Indonesia dapat mewujudkan generasi bebas stunting, sehat, dan berprestasi,” ujarnya.
Program MBG yang digulirkan pemerintah disebut sebagai strategi nasional untuk menurunkan angka stunting, meningkatkan daya tahan tubuh anak, mendukung prestasi belajar, serta memberdayakan pelaku usaha lokal.
Sosialisasi MBG di Cirebon ini mempertegas bahwa program tersebut bukan hanya menyentuh aspek gizi dan pendidikan, tetapi juga menjadi instrumen penggerak ekonomi lokal secara inklusif.