Siswa Sekolah Rakyat di Jepara Akan Jalani MPLS Selama Tiga Bulan

Sekolah Rakyat Rintisan di BLK Pecangaan, Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani

Siswa Sekolah Rakyat di Jepara Akan Jalani MPLS Selama Tiga Bulan

Rhobi Shani • 3 September 2025 14:54

Jepara: Sekolah Rakyat Rintisan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah segera diluncurkan pada September 2025. Berbagai tantangan akan dihadapi dalam berjalanannya SR, seperti adaptasi terhadap sekolah baru yang berbasis asrama bagi anak-anak. 

Kepala Sekolah Rakyat Rintisan Jepara, Asri Linda Listyaningrum, membeberkan tantangan Sekolah Rakyat Rintisan di Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan, Jepara yakni membuat para siswa nyaman.  

"Kita kan tingkat SD, mungkin di awal-awal tantangan membuat anak-anak itu bagaimana nyaman, kerasan, dan enjoy tinggal di sini," kata Linda, Rabu, 3 September 2025. 
 

Baca: Sekolah Rakyat Permanen di Malang Ditargetkan Rampung Juli 2026
 
Linda mengatakan nantinya akan ada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga bulan untuk memotivasi para siswa yang berjumlah 75 orang. 

"3 bulan ke depan setalah peluncuran akan dilakukan MPLS. Dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong motvasi anak-anak untuk kerasan. Karena SD kan agak susah lepas dari orang tua," jelas Linda. 

Selain itu akan dilakukan tes DNA talent bagi para siswa Sekolah Rakyat untuk mengetahui minat dan bakat. Nantinya, hasil tes akan dilakukan analisis dan pengembangan untuk pembelajaran. 

Linda menambahkan, Sekolah Rakyat Rintisan akan menggunakan kurikulum seperti sekolah formal, namun ditambah pembelajaran boarding (asrama). 

"Selepas pembelajaran formal, akan dimulai pola pembibingan dan pengasuhan, misal bimbingan bakat dan minat yang ada di mereka apa nanti kita support (dukung( untuk bisa meningkat. Selanjutnya sore hingga malam ada pembibingan rohani dan belajarnya juga diatur," ungkap Linda. 

Selain itu, Linda menuturkan akan ada pembelajaran kurikulum berbasis Learning Management System (LMS) sehingga nantinya setiap siswa akan dibekali laptop untuk mendukung pembelajaran digital. 

"Ada Fasilitas penunjang pembelajaran kurikulum berbasis LMS. Sebenarnya nanti ke depannya nanti anak-anak masing-masing akan mendapat laptop yang mendukung pembelajaran digital," ujar Linda.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)