Potensi Cuaca Dua Hari ke Depan, BNPB Imbau Waspada Banjir hingga Karhutla

Kondisi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Senin (8/9). BPBD Kabupaten Pesisir Barat

Potensi Cuaca Dua Hari ke Depan, BNPB Imbau Waspada Banjir hingga Karhutla

Lukman Diah Sari • 9 September 2025 21:34

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga di sejumlah daerah untuk waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca. Pasalnya, mengacu prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam dua hari ke depan, 10 - 11 September 2025, hujan bakal mengguyur sejumlah wilayan di Tanah Air. 

"Beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan masih akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi diterima pada Selasa, 9 September 2025.

Abdul mengungkap bahwa hujan berpotensi terjadi di bagian barat Sumatra, dan sebagian Jawa. Kemudian di Bali, Nusa Tenggara, serta Papua.

"Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir lokal, banjir bandang, maupun longsor di wilayah dengan kontur tanah curam dan daya serap rendah," jelas dia.
 

Baca: 

Belasan Hektare Lahan di Jawa Timur Terbakar

Waspada Karhutla dan Kekeringan

Sementara itu, kata Abdul, sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatra bagian timur diprediksi mengalami cuaca panas dengan kelembapan udara rendah. Kondisi ini, menurut dia, meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan gambut dan hutan produksi.

"BNPB mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap titik api baru dan segera melaporkan apabila menemukan indikasi kebakaran," pinta Abdul.

Kemudian, untuk wilayah dengan tren kekeringan, seperti Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur, prakiraan cuaca menunjukkan masih minimnya curah hujan. Hal ini, kata dia, berpotensi memperluas dampak kekeringan dan keterbatasan air bersih.

"Pemerintah daerah diimbau untuk terus mengintensifkan distribusi air bersih, serta menyiapkan strategi mitigasi kebutuhan air masyarakat," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)