Lembaga Perbankan Mesti Bangun Literasi dan Budaya Keuangan ke Masyarakat

Jakarta: Bank Alinma memasuki tahun ketiga dan komitmen mendorong inklusi keuangan. Khususnya hadir untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi mereka.

Sejak awal pendiriannya, Direktur Utama Bank Alinma, AM Wahyudi Aman mengatakan pihaknya telah memposisikan diri sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga membangun literasi dan budaya keuangan yang bertanggung jawab di tengah masyarakat.

Wahyudi menegaskan pentingnya keterbukaan informasi dan interaksi langsung dengan masyarakat luas. Khususnya di era digital saat ini agar masyarakat merasa lebih dekat dan teredukasi masalah keuangan. Kehadiran di media sosial diharapkan mampu menjadi jembatan interaksi dua arah antara lembaga keuangan dengan komunitas pengguna layanan.
 

Baca: IIF Dorong Percepatan Pembiayaan untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Dalam momentum ini pula, Bank Alinma mengumumkan rencana peluncuran layanan Mobile Banking sebagai upaya menuju transformasi digital. Layanan ini disiapkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan akses perbankan yang lebih cepat, efisien, dan aman.

Peluncuran tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun sistem layanan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pola perilaku pengguna. Wahyudi Aman juga menekankan transformasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat secara lebih personal dan relevan.

“Alhamdulillah, sebentar lagi Bank Alinma akan meluncurkan layanan Mobile Banking. Ini adalah langkah baru kami dalam menghadirkan kemudahan layanan yang cepat dan praktis," ujar Wahyudi.

Tiga tahun perjalanan Bank Alinma menjadi bukti bahwa perbankan dapat tumbuh beriringan dengan kebutuhan masyarakat. Acara peringatan berlangsung di Kantor Cabang Bank Alinma yang berada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Dalam suasana sederhana namun penuh makna, seluruh jajaran pimpinan dan karyawan berkumpul untuk merefleksikan perjalanan institusi dalam tiga tahun terakhir.