2 Korban Longsor di Gunung Mas Masih Dicari

ilustrasi.

2 Korban Longsor di Gunung Mas Masih Dicari

Surya Sriyanti • 27 January 2025 08:45

Gunung Mas: Sebanyak dua korban longsor, Gadeonsin, 57, dan Muliadi, 51, di Sei Drajoi, Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng) masih dicari.. Namun, upaya evakuasi itu terkendala cuaca hujan deras.

“Hujan deras membuat tanah semakin labil dan membahayakan tim evakuasi. Namun, semangat tim tetap tinggi. Kami berkomitmen untuk terus berupaya semaksimal mungkin," ujar Kapolsek Kahayan Hulu Utara Ipda Muklisin, Minggu malam, 26 Januari 2025.

Peristiwa longsor terjadi pada Rabu, 22 Januari 2025, menimbun dua penambang yang merupakan warga desa setempat. Tim gabungan dari Polres Gunung Mas, Polsek Kahayan Hulu Utara, Koramil, BPBD, dan masyarakat serta keluarga korban terus melakukan pencarian di tengah cuaca ekstrem. 

Sebanyak 37 anggota tim gabungan memulai evakuasi pukul 10.00 WIB, ketika hujan sempat mereda. Fokus utama adalah membersihkan batang pohon tumbang dan menggali area sekitar pondok korban yang tertimbun longsor.

Baca: 

2 Korban Longsor Pekalongan Berhasil Dievakuasi dengan Alat Berat


Akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur lokasi kejadian, debit air di sekitar lokasi pun meningkat meskipun masih dalam batas aman, ujarnya. Selain upaya pencarian, tim juga menghadapi kesulitan logistik.

Lokasi kejadian yang terpencil memaksa tim berjalan kaki selama 1,5 jam dari camp terdekat. Rencana mendirikan camp baru di sekitar lokasi terkendala kondisi tanah yang curam dan rawan longsor.

"Kami sedang mencari lokasi yang lebih aman untuk mendirikan camp agar tim dapat beristirahat dengan cukup dan memaksimalkan upaya evakuasi," jelas Muklisin.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Kalimantan Tengah Kombes Erlan Munaji menyampaikan pihaknya terus memantau dan mendukung proses evakuasi. Upaya maksimal tim gabungan terus dilakukan demi menemukan korban dalam musibah longsor ini.

“Dukungan semua pihak diharapkan agar proses evakuasi berjalan lebih efektif,” ujar Erlan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)