Rafa Ramadhani Suwondo (kanan) korban gigitan ular.
21 July 2025 13:25
Pekalongan: Siswa kelas V SDN Bojong, Kabupaten Pekalongan, Rafa Ramadhani Suwondo, meninggal, setelah dua pekan dirawat di Rumah Sakit (RS) Kariyadi Semarang, Jawa Tengah. Rafa mulanya menjalani perawatan di RS Islam Muhammadiyah Pekalongan.
"Rafa ini naik ke kelas 5. Baik anaknya, sama teman-temannya ceria," tutur Kepala Sekolah SDN 1 Bukur Dewi Wagi, di Pekalongan, Minggu, 20 Juli 2025.
Rafa telah dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Bukur, Kecamatan Bojong. Sebelumnya, Rafa menjadi korban gigitan ular weling saat tidur di kamar orang tuanya. Rafa sempat menjalani perawatan di dua rumah sakit, dan akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah lebih dari satu bulan berjuang melawan bisa ular di dalam tubuhnya.
Tidak hanya kerabat dan warga Desa Bukur, Kecamatan Bojong, yang merasa kehilangan, puluhan teman-teman sekolahnya pun ikut menangis saat pemakaman. Kabar meninggalnya Rafa membuat syok guru dan teman-temannya di sekolah.
"Sebelum meninggal sempat memburuk," ujar ayah Rafa, Suwondo.
Suwondo menuturkan bahwa dirinya sempat dipanggil pihak rumah sakit perihal perkembangan kondisi Rafa. Informasi yang diterima, bahwa kondisi Rafa semakin melemah akibat bisa ular.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Imam Maliki, mengatakan masih berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait langkah yang akan diambil. Pasalnya saat penanganan pertama, Rafa dibawa ke RSUD Pekalongan namun menurut diagnosis tidak ditemukan masalah gigitan ular. Korban saat itu hanya diberi obat dan diminta pulang.
Namun saat tiba di rumah, kondisi korban memburuk. Pihak keluarga kemudian membawa Rafa ke RSI Pekajangan untuk penanganan darurat. Kemudian dirujuk ke RS Kariyadi Semarang.
"Sementara telah meminta untuk klarifikasi, namun dari pihak RSUD masih meminta legalitas kami. Dan alhamdulillah legalitas kami penuhi, dan kemarin sudah diundang lagi, tapi masi diminta lagi terkait administrasi," ujar Imam.
(MGN/Rizqi Kurniawan)