Masyarakat dapat mengecek kesehatan otak melalui layanan digital/Ilustrasi/Istimewa
M Sholahadhin Azhar • 24 August 2025 21:57
Jakarta: Kondisi kesehatan otak menjadi hal yang jarang diperhatikan masyarakat. Hal ini mendasari inisiasi skrining otak, agar masyarakat lebih memahami kondisi otak mereka.
"Kami ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan otak sejak dini," kata Dirut Prodia Digital Indonesia Liana Kuswandi, dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Agustus 2025.
Keinginan diungkap Liana, saat peluncuran Online Brain Function Screening. Menurut dia, Inovasi ini merupakan bagian dari perjalanan U by Prodia dalam membangun ekosistem layanan kesehatan yang accessible, science-based, dan preventive.
Direktur Bisnis & Produk Prodia Digital Indonesia Andri Hidayat menuturkan hal ini merupakan integrasi antara teknologi digital, sains neurokognitif, dan layanan kesehatan.
"Kami menghadirkan cara baru dalam skrinning fungsi kognitif otak secara digital dan proaktif tanpa harus menunggu gejala muncul," beber Andri.
Menurut dia, layanan tersebut telah tersedia dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui aplikasi terkait. Bahkan, dapat diunduh di App Store dan Google Play.
Layanan itu mendapat respons positif dokter dan penggiat kesehatan Fivi Kurniawati. Dia mengatakan Online Brain Function Screening ini merupakan langkah inovatif dan praktis untuk melakukan skrining awal fungsi kognitif secara mandiri.
"Walaupun bukan sebagai alat diagnostik, namun dengan adanya deteksi dini, intervensi dapat dilakukan lebih cepat untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik," kata Fivi.
Setelah melakukan tes ini, pengguna bisa mendapat gambaran awal mengenai kondisi fungsi otaknya. Sehingga, lebih aware akan pentingnya menjaga kesehatan kognitif sejak dini.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan tidak menunda pemeriksaan otak, karena brain testing bukan hanya penting bagi lansia atau pasien dengan keluhan, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin menjaga kualitas hidup optimal di masa depan.