Vietnam dan Rusia Sepakat Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu Sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam. Foto: Sputnik

Vietnam dan Rusia Sepakat Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Fajar Nugraha • 12 May 2025 11:36

Hanoi: Vietnam dan Rusia sepakat untuk segera berunding dan menandatangani perjanjian pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Vietnam. Kesepakatan ini dihasilkan untuk mengimbangi laju pertumbuhan ekonomi vietnam yang melesat.

"Pembangunan PLTN dengan teknologi canggih akan sepenuhnya mematuhi peraturan keselamatan nuklir dan radiasi serta untuk kepentingan pembangunan sosial ekonomi," kata mereka dalam pernyataan setelah kunjungan pemimpin Vietnam To Lam ke Moskow, seperti dikutip Channel News Asia, Senin 12 Mei 2025.

Negara Asia Tenggara itu telah memulai kembali rencana pembangunan PLTN yang sempat ditangguhkan hampir satu dekade lalu. Ini adalah sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik guna mendukung perekonomiannya yang tumbuh pesat.

Pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa mereka memperkirakan PLTN pertama dengan kapasitas gabungan hingga 6,4 GW akan beroperasi antara tahun 2030 dan 2035.

Pemerintah mengatakan awal tahun ini bahwa mereka akan mengadakan pembicaraan dengan mitra asing tentang proyek PLTN, termasuk Rusia, Jepang, Korea Selatan, Prancis, dan Amerika Serikat.

“Vietnam dan Rusia juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri minyak dan gas, termasuk penyediaan minyak mentah Rusia dan gas alam cair ke Vietnam,” menurut pernyataan bersama tersebut.

Dikatakan bahwa Rusia dan Vietnam juga akan memfasilitasi perluasan perusahaan energi mereka di wilayah masing-masing.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)