Perkembangan Kendaraan Listrik Dorong Peluang Baru bagi Logistik Maritim

Ilustrasi angkutan kapal laut pengangkut kendaraan listrik. Foto: Xinhua.

Perkembangan Kendaraan Listrik Dorong Peluang Baru bagi Logistik Maritim

Husen Miftahudin • 14 May 2025 12:31

Jakarta: PT Biro Klasifikasi Indonesia atau BKI (Persero) sebagai lead holding dari Holding BUMN Jasa Survei (IDSurvey) berupaya menangkap peluang baru atas berkembang pesatnya industri kendaraan listrik di Indonesia.

Hal itu dilakukan dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Mengangkut Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dengan Aman-Best Practices bagi Pemilik Kapal & Logistik Maritim'.

Forum ini menjadi bentuk nyata kolaborasi untuk menjawab tantangan sekaligus peluang dari perkembangan kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) di Indonesia, khususnya terkait aspek keselamatan pengangkutan EV melalui transportasi laut.

"Diskusi ini mengulas strategi penerapan standar keselamatan pengangkutan EV di kapal, mencakup aspek operasional dan finansial sebagai langkah mitigasi risiko," ucap SVP Operasi Bisnis Klasifikasi BKI Arief Nurtjahjo dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 14 Mei 2025.

Arief menjelaskan, perkembangan kendaraan listrik yang pesat membuka peluang baru bagi logistik maritim, termasuk potensi pertumbuhan angkutan laut. Namun, di balik peluang ini, terdapat tantangan teknis baru seperti risiko thermal runaway pada baterai, penempatan kendaraan listrik di atas kapal, dan respons darurat jika terjadi insiden selama pelayaran.

"Forum strategis ini hadir untuk menjembatani hal tersebut, dengan mengubah tantangan menjadi solusi melalui masukan praktis dari para ahli, pelaku industri, dan regulator," papar Arief menambahkan.
 

Baca juga: HIS Dorong Operasional Armada Ramah Lingkungan


(FGD terkait pengangkutan kendaraan listrik berbasis baterai dengan aman yang digelar BKI. Foto: Istimewa)
 

Jamin kelayakan kapal pengangkut EV


Adapun, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen bersama dalam menghadirkan keselamatan dan keberlanjutan operasional di sektor maritim, khususnya dalam pengangkutan kendaraan listrik.

Seiring dengan meningkatnya tren kendaraan ramah lingkungan, diperlukan pemahaman yang mendalam dan kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan yang ada.

"Pentingnya sinergi antara regulator, pemilik kapal, asosiasi seperti GAPASDAP (Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan), serta pengelola terminal dalam menentukan posisi kendaraan listrik di atas kapal demi keselamatan bersama," sebut Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan Capt. Hendri Ginting.

"Melalui FGD ini, kami berharap terbentuk regulasi yang tidak hanya mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik, tetapi juga menjamin keselamatan dan kelayakan kapal pengangkutnya," sambung dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)