TKW Asal Batang 19 Tahun Terlantar di Hutan Malaysia Segera Dipulangkan

Batang: Kelurga meminta agar Ribut Uripah atau Sakinah Anggraeni, warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang yang 19 tahun terlantar di hutan Malaysia segera dipulangkan. Anggota DPR juga Politisi Partai NasDem Yoyok Riyo Sudibyo segera memenuhi keinginan keluarga dan warga Batang tersebut, bahkan paspor untuk Ribut Uripah sudah selesai per Sabtu, 8 Maret hari ini.

Kisah Ribut Uripah atau Sakinah Anggraeni yang berangkat menjadi TKI ke Malaysia pada 2006 hingga tidak ada kabar, tiba-tiba menjadi viral setelah diunggah dalam media sosial oleh warga Medan, Sumatra Utara. Ribut ditemukan di sebuah hutan di Malaysia dengan kondisi hidup memprihatinkan di sebuah rumah sangat kecil dengan tumpukan kayu di belakangnya.

"Kami minta agar adik saya segera dapat pulang dan berkumpul dengan keluarga, sudah 19 tahun kami mencari dan menunggu kabarnya," kata Misni, 60, kakak ipar Ribut Uripah.

Keberangkatan Ribut Uripah menjadi TKI ke Malaysia dengan meninggalkan anaknya masih berusia 4 tahun. Awalnya diajak tetangganya, namun sejak keberangkatan 2006 tersebut, pada awalnya masih ada surat dan yang yang dikirim untuk keluarga, karena anaknya dirawat okeh kakaknya yang tinggal di Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang ini.
 

Baca: Istri Jadi TKW, Ayah di Malang Tegas Perkosa Anak Kandung

Namun hanya beberapa kali bersurat dan mengirim yang, lanjut Misni, kemudian tidak ada kabar dan menghilang begitu saja. Awalnya keluarga hanya mengira pindah kerja. Keluarga mencoba menanyakan ke agen tetapi tidak ada identitas TKI atas nama Ribut Uripah. Keluarga juga tidak mengetahui jika ada perubahan nama.

Baru kemudian, pada Rabu, 5 Maret lalu warga heboh karena ada kabar Ribut Uripah. Anggota DPR juga mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo akhirnya dapat berkomunikasi dengan Ribut Uripah atau Sakirah Anggraeni yang kini berada di Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia.

Politisi Partai NasDem ini secara terpisah menceritakan ketika video beredar dan viral, tanpa berfikir banyak segera bergerak melakukan pelacakan kebenaran video tersebut. Ia dapat terhubung dengan Cris, warga Medan yang memviralkan dalam medya sosial tersebut.

Awalnya Ribut Uripah ketika ditemui tampak ketakutan karena seperti tidak ada orang yang dipercayaianya lagi.  "Sehingga harus saya bujuk sebagai sesama warga Bawang, Kabupaten Batang agar dapat dipulangkan ke desanya dan kebetulan juga adiknya pernah bekerja dengan saya," kata Yoyok Riyo Sudibyo.

Setelah yang bersangkutan luluh dan bersedia untuk dipulangkan ke Indonesia, Yoyok segera menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia serta atase militer. Tim bergerak hingga Ribut Uripah atau Sakirah Anggraeni dapat dibawa ke KBRI untuk diselamatkan. "Segera dipulangkan dan per hari ini paspor untuk Ribut Uripah sudah selesai," imbuhnya.