Crane lift pada proyek pembangunan pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora jatuh merengut 5 korban meninggal dan 8 orang luka.
Media Indonesia • 10 March 2025 08:20
Blora: Korban jiwa akibat kecelakaan jatuhnya crane lift proyek pembangunan gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah, bertambah. Kini, jumlah korban meninggal menjadi lima orang.
"Ya, kita baru saja mendapat kabar satu lagi korban crane lift jatuh pada proyek pembangunan pengembangan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora meninggal dunia," kata Kepala Seksi Humas Polres Blora Ajun Komisaris Gembong Widodo, Minggu, 9 Maret 2025.
Korban meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit. Korban meninggal ini atas nama Rinduan, warga Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Dari 13 korban dalam kecelakaan kerja, lima orang meninggal dan delapan orang mengalami luka serta harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Gembong, Riduan sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora. Kemudian, Riduan dirujuk ke RS Mawardi Solo lantaran luka berat yang diderita.
Setelah beberapa pekan dirawat, Riduan sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Namun, pada Kamis, 6 Maret 2025, korban kembali dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora dan meninggal di rumah sakit tersebut pukul 08.10 WIB.
"Terhadap kasus tersebut polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim labfor dari Polda Jawa Tengah, masih dilakukan pendalaman," jelas dia. (MI/Akhmad Safuan)