Diskon Tiket Pesawat Jelang Lebaran Jadi Berita Terpopuler Ekonomi

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Jumat, 31 Januari 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari diskon tiket pesawat jelang Lebaran hingga Menteri ESDM akui pengelolaan minyak bumi di Indonesia tidak beres.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Siap-siap, Bakal Ada Diskon Tiket Pesawat Jelang Lebaran

Berbagai stimulus untuk mendongkrak daya beli masyarakat akan kembali digulirkan pemerintah menjelang Hari Raya Idulfitri. Itu dilakukan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi lantaran umumnya konsumsi masyarakat meningkat pada periode hari besar keagamaan.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Indonesia Raup Investasi Rp1.714,2 Triliun di Sepanjang 2024, Lebihi Target!

Realisasi investasi di sepanjang 2024 mencapai Rp1.714,2 triliun, melampaui target yang ditetapkan oleh presiden sebesar Rp1.650 triliun, dan melampaui target rencana strategis (renstra) pemerintah di angka Rp1.239,3 triliun.

Baca berita selengkapnya di sini.


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)

3. Presiden Prabowo Sunat Anggaran Belanja, Asosiasi Penerbangan Ketar-Ketir

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto mengaku khawatir memenuhi kebijakan penghematan anggaran pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Top 5 Ekonomi: MBG Beri Dampak Positif hingga Cara Cek Bansos PHK Tahap 1

4. 2,79 Juta Sesaki Bandara saat Libur Panjang

Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) meningkat saat libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek pada 24-29 Januari 2025. Jumlah penumpang pesawat yang dilayani mencapai 2,79 juta.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Menteri ESDM Akui Pengelolaan Minyak Bumi di Indonesia Tidak Beres

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menduga pengelolaan minyak bumi di Indonesia bermasalah, sehingga pemerintah terus mengimpor minyak. Bahkan, jumlahnya mencapai satu juta barel per hari (bph).

Baca berita selengkapnya di sini.