Banjir akibat Hujan Deras Paksa Evakuasi Warga di Australia Timur

Sydney: Banjir yang ketinggiannya naik dengan cepat melanda Australia timur pada Senin, 3 Februari 2025, dan memaksa banyak orang mengungsi. Banjir ini membuat banyak rumah kehilangan aliran listrik, dan menyapu sebagian jembatan penting.

Badai telah menumpahkan lebih dari satu meter hujan dalam dua hari di beberapa bagian Queensland, menenggelamkan rumah-rumah, pertokoan, dan jalan-jalan dalam air berlumpur, menurut laporan pihak berwenang.

Rekaman udara menunjukkan masyarakat pedesaan dikelilingi oleh banjir, terputus dari jalan-jalan di dekatnya.

"Kita akan melihat hujan lebat dan badai menyebar di sebagian besar Queensland utara," kata Premier Queensland, David Crisafulli, dalam sebuah konferensi pers dan dikutip voanews.

"Kami tetap siap menghadapi prospek hujan deras dan kemungkinan banjir lebih lanjut, baik banjir bandang maupun banjir sungai," sambungnya.

Layanan darurat di Queensland telah melakukan 11 "penyelamatan cepat" sepanjang tadi malam, ucap Crisafulli.

Daerah Townsville yang dilanda banjir, tujuan wisata pantai populer yang terletak di dekat Great Barrier Reef, telah dinyatakan sebagai "zona hitam," ujarnya.

"Saran kami kepada warga di zona hitam saat ini adalah untuk menjauh dari zona itu dan tetap aman,” tutur Crisafulli.

Otoritas Queensland telah meminta 2.100 orang di kota Townsville untuk mengungsi pada akhir pekan, meski sekitar 10 persen dari mereka menolak, kata pejabat layanan darurat.

Baca juga:  Banjir Melanda New South Wales Australia, Satu Orang Hilang