Dolar AS Ambruk Pascapenundaan Tarif Impor Trump

Dolar AS. Foto: dok MI.

Dolar AS Ambruk Pascapenundaan Tarif Impor Trump

Husen Miftahudin • 4 February 2025 07:56

New York: Indeks dolar melemah pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghentikan tarif baru terhadap Meksiko selama satu bulan, setelah negara itu setuju untuk memperkuat perbatasan utaranya dengan 10 ribu anggota Garda Nasional untuk membendung aliran obat-obatan terlarang, kata Trump.
 
Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 4 Februari 2025, penundaan ini mendorong peso Meksiko. Nilai tukar terakhir peso Meksiko naik 1,25 persen terhadap dolar pada 20,4196. Sebelumnya, peso Meksiko jatuh ke level terendah dalam hampir tiga tahun pada 21,2882 per dolar AS.
 
Sementara itu, indeks dolar turun sebanyak 0,5 persen menjadi 108,96. Indeks ini sempat menyentuh level tertinggi tiga minggu di 109,88 pada awal perdagangan. Penundaan tarif impor ini memperkuat gagasan tarif hanyalah alat transaksional.
 
Seperti yang dijanjikan Trump bulan lalu, AS pada akhir pekan mengumumkan akan mengenakan bea masuk sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko dan pungutan sebesar 10 persen terhadap Tiongkok mulai Selasa, dengan menyebutnya perlu untuk mengekang imigrasi dan perdagangan narkotika.
 
Trump mengaku ia telah berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan sepakat untuk juga menunda pemberlakuan tarif impor selama sabulan. Kondisi ini membuat dolar Kanada naik menjadi 1,4568 per dolar AS, dimana sebelumnya jatuh ke level yang tidak terlihat sejak 2003.
 

Baca juga: Rupiah Senin Sore: Makin Lemah ke Rp16.448/USD


(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
 

Tiongkok ancam adukan ke WTO

 
Di sisi lain, Tiongkok akan menentang pungutan Trump di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Adapun dolar AS berada pada level 7,3254 yuan di pasar luar negeri, dimana sebelumnya mencapai rekor tertinggi di level 7,3765 yuan.
 
Diketahui, tarif impor tersebut secara luas diperkirakan akan mendorong inflasi AS, mendukung dolar dengan mempertahankan suku bunga AS tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama. Para ekonom mengatakan rencana presiden dari Partai Republik tersebut juga akan memperlambat pertumbuhan global dan mendorong harga-harga naik bagi warga AS.
 
Sementara itu, Trump juga akan mengenakan tarif impor dari Uni Eropa, meskipun waktunya masih belum pasti. Para pemimpin Uni Eropa pun bertemu dan mengatakan Eropa akan siap untuk melawan jika AS mengenakan tarif, tetapi juga menyerukan alasan dan negosiasi.
 
Euro anjlok hingga 2,3 persen menjadi USD1,0125, level terendah sejak November 2022, karena investor bersiap menghadapi tarif Eropa dari pemerintahan Trump. Mata uang tunggal tersebut terakhir turun 0,73 persen terhadap dolar pada USD1,0286.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)