Suasana pertandingan Satria Muda vs Amartha Hangtuah (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 1 February 2025 17:08
Jakarta: Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil memperpanjang rekor kemenangan menjadi empat kali di musim reguler IBL GoPay 2025. Hangtuah Jakarta yang awalnya muncul sebagai ancaman di paruh pertama, ternyata tidak mampu melawan di babak kedua. Satria Muda menang dengan skor 85-72, di Britama Arena, Jakarta, Jumat malam (31/1).
Satria Muda Pertamina sebagai tuan rumah tentunya tidak ingin rekornya tercoreng, apalagi mereka bermain di Britama Arena, Jakarta. Tetapi Hangtuah Jakarta tampaknya cukup merepotkan pertahanan Satria Muda. Hangtuah sempat tertinggal 21-31 di kuarter pertama, tapi bisa mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 46-46 saat turun minum.
Jarron Crump, Wendell Lewis, Le'Bryan Nash, Avan Seputra, dan Abraham Damar Grahita adalah starting five yang diturunkan Satria Muda di laga kali ini. Sebaliknya Hangtuah mencoba melawan dominasi Satria Muda dengan menurunkan Fisyaiful Amir, Rakeem Christmas, Mohamed Hedyan, Adonys Henriquez, dan Diftha Pratama.
Baru tiga menit pertandingan berjalan, pelatih Hangtuah Wahyu Widayat Jati sudah meminta time-out. Penyebabnya tentu saja adalah running score Satria Muda, yang mampu mencetak keunggulan 10-3 dalam waktu hanya tiga menit. Meski berhasil memotong ritme, tetapi sudah terlambat. Satria Muda sempat mencetak keunggulan 13 poin (27-14) di sisa dua menit kuarter pertama. Setelah Widyanta Teja Putra mencetak dua kali free throw, kuarter pertama ditutup dengan skor 31-21 untuk Satria Muda.
Memasuki kuarter kedua, Hangtuah mencoba lebih agresif. Hasilnya mereka bisa mengejar dan menyamakan kedudukan (46-46) tepat sebelum buzzer berbunyi. Dalam waktu kurang dari 30 detik dua three point Hangtuah bersarang di ring Satria Muda. Termasuk satu tembakan dari Samuel Adewunmi dengan jarak yang cukup jauh. Padahal dia juga sedang dijaga oleh Randy Bell.
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengakui bahwa timnya buruk dalam defense. Karena tim tamu bisa mencetak poin dengan mudah. "Tetap kami harus start dari defense, karena defense kami buruk sekali. Lawan bisa mendapatkan poin dengan mudah. Sementara di offense, harus lebih terorganisir lagi, karena bahaya ketika melakukan turnovers, maka Hangtuah akan melakukan fast-break," katanya di wawancara jeda pertandingan.
Buzzer beater Samuel Adewunmi di akhir babak pertama, jadi salah satu aksi yang viral di media sosial. Hangtuah juga semakin percaya diri karena mereka menyamakan kedudukan menjadi 46-46. Karena tim tamu ingin mengakhiri catatan buruk dari Satria Muda, yang tidak pernah menang sejak 2018 silam.
Namun apa yang terjadi selanjutnya justru di luar dugaan. Hangtuah yang memimpin setidaknya di empat menit kuarter ketiga, tiba-tiba terjun bebas. Satria Muda mendapatkan momentum setelah Abraham Damar Grahita memasukkan tembakan tiga angka. Sejak saat itu mereka tidak pernah menoleh ke belakang. Satria Muda unggul 39-26 di babak kedua.
Menurut pelatih Hangtuah, Wahyu Widayat Jati, timnya kehilangan fokus di babak kedua, dan hal tersebut bisa sangat berbahaya, bila berhadapan dengan tim seperti Satria Muda. "Melawan tim Satria Muda harus fokus dan konsisten. Ternyata kuarter ketiga dan keempat kami tidak melakukan hal itu. Mereka dapat banyak poin dari offensive rebound saat kami kehilangan fokus," katanya.
Le'Bryan Nash memimpin Satria Muda dengan kontribusi rata-rata 22 poin dan 11 rebound. Wendell Lewis menyumbang 13 poin. Abraham Damar Grahita dan Avan Seputra masing-masing mencetak 11 poin.
Sebaliknya, Samuel Adewunmi yang mencetak poin terbanyak untuk Hangtuah dengan 21 poin. Adonys Henriquez tetap tampil sesuai performanya dengan catatan double-double 20 poin dan 12 rebound. Henriquez juga menambahkan enam assis. Rakeem Christmas membantu dengan 12 poin dan Althof Satrio 10 poin.