Sebelum Tenggelam, KMP Tunu Jaya Dikendalikan Mualim 1 Saat Nakhoda Tertidur

Ketua KNKT Soerjanto di Banyuwangi. Metro TV

Sebelum Tenggelam, KMP Tunu Jaya Dikendalikan Mualim 1 Saat Nakhoda Tertidur

Andi Himawan • 8 July 2025 12:11

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membenarkan informasi perihal sebelum kejadian, KMP Tunu Pratama Jaya dikendalikan oleh nakhoda pengganti. Nakhoda pengganti itu salah satu korban yang selamat dalam insiden tersebut.

"Sebetulnya yang (ditemukan) selamat adalah mualim 1 yang juga sebagai pelaut dan memiliki Sertifikat ANT (Ahli Nautika Tingkat)," kata Ketua KNKT Soerjanto dalam keterangannya, Selasa, 8 Juli 2025.

Mualim 1 tersebut akan menggantikan sang nakhoda untuk mengendalikan kapal. Sebab diakui Soerjanto, seorang nakhoda tak bisa bekerja 24 jam dan membutuhkan pengganti. Termasuk saat kejadian, mualim 1 KMP Tunu Pratama Jaya mengendalikan kapal, dan saat kejadian, ia segera membangunkan nakhoda asli.

"Tadinya Mualim 1 (yang mengendalikan kapal). Saat kejadian, membangunkan nakhoda dan mualim 1 keluar untuk memerintahkan penumpang menggunakan pelampung," urainya.
 

Baca: TNI AL Kerahkan Alat Sonar dan Robot Bawah Air Cari KMP Tunu Pratama

Ditambahkan Soerjanto, meski kapal sempat dikendalikan oleh mualim 1, seluruh pertanggungjawaban tetap dilimpahkan kepada sang nakhoda yang hingga saat ini belum ditemukan. "Pertanggungjawaban tetap ke nahkoda," jelasnya.

Sementara itu, hingga saat ini, KNKT saat ini terus melakukan investasi lapangan untuk mengumpulkan data faktual termasuk interview kru kapal yang selamat, beberapa penumpang, hingga data BMKG.

KNKT juga telah berdiskusi dengan operator kapal hingga ASDP terkait proses pemuatan sebelum kecelakaan termasuk penataan kendaraan di atas kapal. KNKT juga mengumpulkan data docking KMP Tunu Pratama Jaya pada bulan Oktober, menelusuri temuan selama docking, serta catatan operasional dari docking hingga kecelakaan.

"Tinggal nanti data dikumpulkan di BKI pusat. Nanti semua kita analisa di Jakarta," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)