Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Emas dan perak sama-sama menjadi instrumen investasi logam mulia yang populer, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Dilansir dari laman Logam Mulia, perbandingan keduanya dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan investasi yang sesuai kebutuhan.
1. Stabilitas harga
Emas cenderung lebih stabil dengan fluktuasi harian yang kecil. Emas juga dianggap sebagai aset safe haven saat krisis ekonomi dan memiliki kecenderungan naik dalam jangka panjang. Sementara itu, perak memiliki volatilitas lebih tinggi, bisa naik atau turun secara drastis, serta sangat dipengaruhi oleh permintaan industri seperti elektronik dan energi terbarukan. Meski memiliki potensi kenaikan yang signifikan, risiko investasi perak juga lebih besar.
2. Likuiditas
Emas lebih mudah dijual, baik melalui pegadaian, toko emas, maupun platform digital, serta memiliki spread atau selisih beli-jual yang lebih kecil. Sebaliknya, pasar perak lebih sempit dan
spread-nya cenderung lebih lebar.
(Ilustrasi emas. Foto; Dok Bappebti)
3. Nilai investasi minimum
Harga emas per Jumat, 11 Juli 2025 tercatat Rp1.906.000 per gram dan dapat dibeli mulai dari 0,5 gram di Antam. Adapun harga perak sebesar Rp19.503 per gram dengan minimum pembelian 1 gram, menjadikannya lebih terjangkau bagi investor pemula.
4. Penyimpanan
Emas memiliki nilai tinggi dalam volume kecil, 1 kilogram emas setara sekitar Rp1,9 miliar sehingga lebih praktis disimpan di safe deposit box. Sebaliknya, perak membutuhkan ruang lebih besar dan lebih rentan mengalami perubahan warna atau ternoda.
5. Potensi keuntungan
Dari potensi keuntungan, emas menawarkan kenaikan rata-rata 8–10 persen per tahun serta berfungsi sebagai proteksi terhadap inflasi. Di sisi lain, perak dapat melonjak lebih tinggi dibandingkan emas saat permintaan industri tinggi, namun juga memiliki potensi penurunan yang tajam.
Bagi investor yang cenderung berhati-hati dan konservatif, emas lebih cocok dipilih. Sementara itu, perak sesuai bagi yang menyukai tantangan dan mengincar potensi keuntungan besar. Komposisi ideal yang direkomendasikan adalah 70 persen emas dan 30 persen perak. (
Muhammad Adyatma Damardjati)