Jatim Alokasikan Rp100,7 Miliar untuk Pendidikan dan Perluas Akses Siswa Prasejahtera

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Dok: Humas Pemprov Jatim)

Jatim Alokasikan Rp100,7 Miliar untuk Pendidikan dan Perluas Akses Siswa Prasejahtera

Amaluddin • 2 May 2025 17:11

Surabaya: Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Surabaya menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat komitmen nasional terhadap pendidikan inklusif dan berkualitas. Salah satu terobosan tahun ini adalah program “1 Sekolah 1 Inovasi”, yang menargetkan 4.090 inovasi pendidikan dari SMA, SMK, dan SLB negeri dan swasta se-Jawa Timur

"Inovasi ini diharapkan menjadi katalisator transformasi sistem pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin langsung upacara peringatan di Halaman Gedung Negara Grahadi, Jumat, 2 Mei 2025.

Mengangkat tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”, Khofifah menyampaikan bahwa pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, tenaga pendidik, masyarakat, hingga sektor swasta untuk menjamin terciptanya pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

"Pendidikan bermutu adalah hak seluruh warga negara tanpa pengecualian. Pendidikan berkualitas harus bisa diakses oleh siapa pun, di mana pun, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, maupun geografis," katanya. 

Namun, Khofifah tak menutup mata terhadap tantangan besar yang masih mengadang. Data tahun 2025 menunjukkan hanya 38,31 persen lulusan SMP di Jatim yang bisa ditampung di sekolah negeri. Sisanya, sekitar 61,69 persen atau lebih dari 420 ribu calon murid, bergantung pada ketersediaan kursi di sekolah swasta.

“Kami sangat menghargai peran satuan pendidikan swasta yang telah memberikan beasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau untuk siswa dari keluarga kurang mampu,” ucapnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov Jatim mengalokasikan Rp100,7 miliar untuk pembangunan dan rehabilitasi 159 sekolah pada 2025, serta bantuan pendidikan Rp 1 juta per siswa untuk calon murid yang tidak tertampung di sekolah negeri dan tidak menerima bantuan lain dari pemerintah.

“Setiap kabupaten/kota kami beri kuota 150 siswa dari keluarga prasejahtera, termasuk anak buruh, dengan total anggaran Rp5,7 miliar,” jelasnya.

Tak hanya infrastruktur dan bantuan keuangan, Pemprov Jatim juga menggandeng ITS melalui nota kesepahaman strategis dalam pengembangan kecerdasan artifisial di satuan pendidikan menengah. Jatim juga menjadi provinsi pertama yang memiliki lima sekolah taruna berbasis asrama, yang dinilai mampu mencetak pelajar berkarakter kuat dan berwawasan kebangsaan.

Dalam perayaan Hardiknas 2025 ini juga diserahkan sejumlah penghargaan dan bantuan, antara lain 1.000 pasang sepatu untuk murid prasejahtera, bantuan 2.000 kursi roda dari lembaga internasional, serta apresiasi untuk Kacabdin yang sukses mendistribusikan ijazah tepat waktu.

Acara turut dimeriahkan dengan tari kolosal dari siswa SD hingga SMK, fashion show inklusif, dan penampilan musisi tradisional muda Niken Salindri. Dari Surabaya, gema semangat Hardiknas 2025 tidak hanya menggema di Jawa Timur, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat fondasi pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)