Terpopuler Ekonomi: Dolar AS Merosot hingga Arus Modal ke AS Jeblok

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Terpopuler Ekonomi: Dolar AS Merosot hingga Arus Modal ke AS Jeblok

Husen Miftahudin • 6 May 2025 08:09

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Senin, 5 Mei 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari dolar AS yang merosot lagi hingga arus modal ke AS jeblok.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Arus Modal ke AS Merosot

Dolar AS kehilangan pijakan lagi terhadap mata uang utama lainnya, dengan Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,31 persen pada hari ini di 99,73. Greenback berada di bawah tekanan dari interpretasi dovish dan tajuk utama perdagangan yang muncul terkait Tiongkok.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2025 Cuma 4,87%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,87 persen secara year on year (yoy). Jika dibandingkan kuartal IV-2024, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 0,98 persen (qtq).

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Mantap! Indonesia Masuk Jajaran Kontributor Besar Nilai Manufaktur Global

Peningkatan Manufacturing Value Added (MVA) berdampak pada posisi Indonesia masuk dalam negara manufaktur global. Pada 2023, Indonesia berhasil masuk di posisi 12 besar dalam Manufacturing Countries by Value Added di dunia.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Kontraksi PMI Manufaktur Bisa Berlanjut hingga Warren Buffett Mundur sebagai CEO Berkshire

4. Meski Cuma 4,87%, Pertumbuhan Ekonomi RI Diklaim Masih Lebih Baik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik. Airlangga menanggapi realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I yang hanya tumbuh 4,87 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Arus Modal ke AS Merosot, India dan Jepang Siap-siap Kebanjiran 'Berkah'

India dan Jepang adalah kandidat utama yang akan mendapat manfaat dari pergeseran global menjauhi dominasi ekuitas AS, menurut analis Nomura dalam catatan minggu ini, yang mengutip posisi kuat mereka di berbagai metrik investasi utama.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)