Maria Corina Machado ditangkap setelah muncul kembali di depan publik. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 10 January 2025 08:09
Caracas: Pemimpin oposisi Venezuela ditangkap sehari sebelum pelantikan kembali Presiden Nicolas Maduro. Maria Corina Machado ditangkap setelah muncul kembali di depan publik untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan untuk bergabung dengan protes antipemerintah.
Akun media sosial untuk Comando Con Venezuela, kelompok oposisi politik yang dipimpin Machado, melaporkan penangkapan tersebut pada Kamis 9 Januari 2025.
“María Corina Machado dicegat dengan kasar saat meninggalkan pertemuan di Chacao,” tulis kelompok oposisi tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat 10 Januari 2025.
Kelompok itu menambahkan bahwa pasukan pemerintah “menembakkan” sepeda motor yang mengangkutnya.
Machado bersembunyi dalam beberapa bulan terakhir, menyusul tindakan keras pemerintah terhadap perbedaan pendapat setelah pemilihan presiden 28 Juli yang diperebutkan.
Namun, ia muncul di depan publik pada Kamis, setelah menyerukan para pendukungnya untuk berunjuk rasa dalam upaya terakhir untuk menghalangi Presiden Venezuela Maduro agar tidak berkuasa lagi. Ia akan dilantik untuk masa jabatan enam tahun berikutnya pada hari Jumat.
"Mereka ingin kita saling bertarung, tetapi Venezuela bersatu," Machado, sambil melambaikan bendera Venezuela, berteriak kepada beberapa ratus pengunjuk rasa dari atas truk sebelum penangkapannya.
Demonstran di rapat umum itu meneriakkan, "Kami tidak takut! Kami tidak takut!" Banyak juga yang menyanyikan lagu kebangsaan Venezuela sebagai tanda perlawanan terhadap pemerintahan Maduro.
Gelombang protes antipemerintah meletus setelah pemilihan umum 28 Juli, ketika otoritas pemilu menyatakan Maduro sebagai pemenang tanpa merilis rincian penghitungan suara seperti biasanya.
Pihak oposisi menyebut hasil itu curang dan malah menerbitkan salinan penghitungan suara mereka sendiri secara daring. Mereka mengatakan bahwa dokumentasi membuktikan kandidatnya, Edmundo Gonzalez, adalah pemenang yang sah.
Pemerintah Maduro telah menanggapi protes itu dengan apa yang oleh para kritikus dikecam sebagai tindakan represif. Lebih dari 2.000 orang ditangkap dan diperkirakan 25 orang tewas dalam tindakan keras pasca-pemilu.
Maduro juga menuduh Machado memimpin konspirasi untuk menggulingkannya. Pada bulan September, pengadilan juga mengeluarkan surat perintah penangkapan Gonzalez.