Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (tangkapan layar Metro TV)
Eko Nordiansyah • 19 September 2025 16:45
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) yang dimiliki masih aman. Saat ini stok di Pertamina masih mencukupi untuk kebutuhan selama 18 hingga 21 hari.
"Saya sampaikan sekali lagi bahwa stok cadangan BBM itu 18 sampai 21 hari. Itu cadangan enggak ada masalah. Jadi enggak perlu ada rasa keraguan apa-apa," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 19 September 2025.
Sementara itu, stok BBM yang dimiliki swasta saat ini mengalami penurunan sehingga menyebabkan kelangkaan di sejumlah SPBU. Namun pemerintah telah memberi solusi agar swasta bisa melakukan tambahan impor melalui Pertamina.
"Karena pasokan Pertamina yang sekarang sudah dicampur jadi kemungkinan besar impornya, impor baru. Jangan tanya (impor) dari mana, yang penting tujuh hari barang sudah tiba di Indonesia," jelas dia.
Baca juga:
Bahlil: Swasta Setuju Beli BBM Lewat Pertamina |
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Bahlil mengungkapkan, swasta telah setuju untuk beli BBM melalui kolaborasi dengan Pertamina. Hanya saja syaratnya adalah BBM yang diimpor harus berbasis base fuel, artinya belum dicampur-campur.
Selain itu, ia menyebut, Pertamina dan SPBU swasta akan bekerja sama untuk mengawasi kualitas BBM yang ada melalui join surveyor. Artinya sebelum barang itu dikirim maka akan ada pemeriksaan bersama demi menjamin kualitas BBM.
"Ketiga juga menyangkut dengan harga kita ingin, pemerintah ingin, sekalipun Pertamina yang diberikan tugas tetapi kita juga ingin harus fair, enggak boleh ada yang dirugikan. Kita ingin swasta maupun Pertamina harus sama-sama cengli (untung)," ujar dia.