Rilis hasil Pilkada Kutai Kartanegara. Istimewa
Al Abrar • 19 April 2025 20:02
Kutai Kartanegara: Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) 2024, Aulia Rahman Basri–Rendi Solihin, unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilakukan lembaga survei SCL Taktika.
Berdasarkan data dari seluruh sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS), Aulia-Rendi meraih 56,56 persen suara. Dua pasangan lainnya, Awang Yacoub Luthman–Akhmad Jaiz dan Dendi Suryadi–M. Alif Turiadi, masing-masing memperoleh 14,31 persen dan 29,13 persen.
Hasil ini didapat dari 100 persen data quick count yang masuk hingga Sabtu, 19 April 2025, pukul 16.15 WITA. Total terdapat 400 TPS sampel yang dimonitor oleh 400 enumerator di berbagai wilayah Kukar.
SCL Taktika menyebutkan, pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling, dengan populasi berupa suara sah dari pemilih yang hadir langsung ke TPS. Jumlah suara sah dalam sampel mencapai 102.229 suara.
Hitung cepat ini memiliki margin of error sebesar ±1,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, terdapat kemungkinan pergeseran angka satu persen dari hasil yang ditampilkan.
Untuk menjaga akurasi data, SCL Taktika menerapkan berbagai tahapan kontrol kualitas. Di antaranya seleksi dan pelatihan enumerator, simulasi sebelum pemungutan suara, komunikasi intensif antara tim pusat data dan petugas lapangan, serta pemeriksaan acak (spot check) di 10 persen TPS.
Proses validasi data dilakukan melalui tiga tahap, yakni sistem otomatis, verifikasi manual oleh tim data center, serta pencocokan dengan lembar hasil penghitungan suara yang ditandatangani Ketua KPPS.
Kendati demikian, SCL Taktika menegaskan bahwa hasil quick count bukan merupakan hasil resmi PSU Pilkada Kukar. Penetapan hasil resmi sepenuhnya menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Hasil hitung cepat ini hanya sebagai data pembanding. Kami mengimbau masyarakat dan media untuk menunggu hasil resmi dari KPU,” tulis SCL Taktika dalam keterangannya.
Masyarakat juga diminta waspada terhadap informasi palsu yang mengatasnamakan SCL Taktika. Lembaga tersebut menyarankan publik untuk selalu memverifikasi informasi melalui sumber terpercaya.